Bulungan (10/10) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara menggelar kegiatan pembinaan dan pengawasan terpadu di PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN), yang berlokasi di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, pada 6-10 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa PT PKN beroperasi sesuai dengan prinsip Good Mining Practice (GMP) guna meningkatkan kualitas dan keberlanjutan industri pertambangan Indonesia.
Pengawasan yang dilakukan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknik pertambangan, keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, hingga konservasi dan pengelolaan sumber daya alam. Tim Inspektur Tambang ESDM memverifikasi dokumen teknis perusahaan dan melakukan pemeriksaan langsung di lapangan untuk menggali langkah langkah perbaikan yang perlu dilakukan guna memperkuat aspek keselamatan dan efisiensi operasional.
Yonie Utomo, Kepala Teknik Tambang PT PKN, menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya,
kegiatan pembinaan ini merupakan kesempatan berharga bagi perusahaan untuk terus meningkatkan implementasi GMP dalam operasional mereka.
“Kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan pembinaan. Ini adalah kesempatan untuk berinovasi dan memastikan bahwa kami dapat terus beroperasi dengan aman dan ramah lingkungan,” ujar Yonie.

Dengan pengawasan dan pembinaan yang intensif, diharapkan sektor pertambangan Indonesia dapat terus berkembang dengan standar yang lebih tinggi, menghasilkan dampak positif baik bagi industri maupun masyarakat. (adv)
Tentang PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara
PT Pesona Khatulistiwa Nusantara adalah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara, yang memiliki izin untuk menjalankan kegiatan pertambangan berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi III dan memperoleh izin operasional pada tanggal 15 Februari 2009, dengan masa berlaku hingga 14 Februari 2039.
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 1272.K/30/DJB/2011 tanggal 10 November 2011, PT PKN telah menjalani penciutan ketiga tahap operasional produksi pada wilayah PKP2B seluas 21.875 hektar, dengan kode wilayah 11PB0029. Wilayah operasional perusahaan terbagi menjadi empat area kerja, yaitu Kelubir, Ardimulyo, Sekayan dan Rangau







