Basarnas Tarakan Tangani 35 Kejadian, 21 Korban Meninggal Dunia dan 43 Selamat

benuanta.co.id, TARAKAN – Sepanjang tahun 2022, Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Tarakan mencatat sebanyak 35 kejadian yang berhasil ditangani. Di antaranya kecelakaan kapal sebanyak 16 kejadian dan kondisi membahayakan manusia 19 kejadian.

Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril menjelaskan dari kejadian kecelakaan kapal terdapat korban 29 orang berhasil diselamatkan, 13 orang meninggal dunia dan dinyatakan hilang 2 orang. Sementara untuk kejadian kondisi membahayakan manusia yang berhasil diselamatkan sebanyak 14 orang, meninggal 8 orang dan hilang 4 orang.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2135 votes

“Itu yang kami tangani dalam 2022 ini, kalau mendominasi ya di kondisi membahayakan manusia lebih tepatnya kecelakaan kapal dan yang paling banyak itu di air. Data ini juga meliputi wilayah kerja yang ada di Nunukan karena ada Pos SAR kita di sana,” jelasnya saat ditemui, Kamis (29/12/2022)

Baca Juga :  SO2 Letusan Gunung Ruang Tak Berdampak pada Cuaca di Kaltara

Ia mengatakan dalam hal ini pihaknya mengajak seluruh instansi perhubungan laut. Mengingat angka kecelakaan kapal di tahun ini tinggi, untuk itu instansi yang berwenang dapat melakukan upaya seperti himbauan safety dan himbauan cuaca.

Menurutnya, para korban yang mayoritas bekerja di laut kurang terhadap edukasi keselamatan berlayar. Pihaknya tentu tidak bisa melakukan pelarangan menyoal hal ini.

“Posisi kita ini sedih, bayangin korban ini yang kita angkat jenazah, bagaimana dengan korban sebanyak ini ya harus ada evaluasi dari pemerintah. Ini jiwa manusia, terkait yang meninggal mungkin 1 tapi kan di rumah ada anak dan istri, apalagi kalau kepala keluarga, ya kita lah yang harus berupaya untuk meminimalisir jumlah kecelakaan ini,” katanya.

Menurutnya, leading sektor dari lalu lintas lautan harus dipertegas. Sehingga terdapat wewenang yang jelas menyoal keselamatan berlayar. Saat ini pihaknya menginginkan koordinasi yang intens dengan pihak perhubungan laut menyoal keselamatan berlayar.

Baca Juga :  Perkara Pelanggaran Pidana Pemilu, Pengadilan Tinggi Kaltara Tolak Banding Jaksa

“Ini dibanding tahun lalu ada kenaikan, baik dari kejadian dan korban memang tidak signifikan tapi ada penambahan. Ya kita selalu berdoa untuk tidak ada musibah,” tuturnya.

Tak hanya di laut, pihaknya juga melakukan penyelamatan di darat namun hanya sebagai rescue. Terlebih jika terjadi bencana alam, pihaknya harus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Syahril melanjutkan ketersediaan personel sendiri saat ini belum dikatakan ideal. Keberadaan personel masih sangat dibutuhkan. Pada tahun 2022 ini terdapat penambahan personel sebanyak 37 personel dan sudah dapat membantu kerja dengan wilayah yang cukup luas.

“Kita sudah drop juga personel ke Pos SAR Nunukan sebanyak 10 orang, rencananya kita mau koordinasi dengan pemprov kalau seandainya ada diberikan tempat kita akan buat Pos juga,” katanya.

Dalam pendirian pos sendiri terbagi menjadi dua yakni pos dan pos unit. Idealnya pos terdiri dari 10 hingga 12 orang sedangkan pos unit 5 sampai 6 orang. Untuk wacana pendirian pos di ibu kota ia mengembalikan lagi kepada keputusan provinsi, jika diberikan tempat pihaknya akan mendirikan pos namun jika tidak pihaknya hanya mendirikan pos unit.

Baca Juga :  FKUB Muda Tolak Penyebaran Hoaks dan Politik Uang

Sementara untuk armada yang digunakan selama penyelamatan dan pertolongan di lingkup kerja Tarakan dan Nunukan terdapat penambahan berupa Rigid Bouyance Boat (RBB) dengan kapasitas 18 orang.

Saat ini ketersediaan Rubber Boat di Basarnas terdapat 4 buah, yang ditempatkan 1 di Pos didukung sirider dan RIB. Selain itu terdapat pula KM Seta, RIB 1 unit, RBB 1 unit dan 4 Perahu Karet.

“Yang kita butuh perahu karet karena banyak wilayah sungai, wilayah dangkal juga dan itu bisa dijangkau pakai perahu karet. Kalau pakai speed-speed itu susah itu apalagi ada gusung itu kita kandas kemarin, makanya harus dapat alurnya kalau ke sana,” pungkasnya.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *