Pasca Lebaran, Penduduk di Tarakan Meningkat 400 Jiwa

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tarakan mencatat adanya peningkatan jumlah penduduk pasca Lebaran 2024.

Kepala Disdukcapil Tarakan, Hery Purwono, menguraikan jumlah penduduk datang pasca Lebaran sebanyak 400 jiwa dan 113 Kartu Keluarga (KK). Fenomena penambahan penduduk pasca Lebaran ini, menurutnya sudah menjadi hal yang wajar.

“Itu kita himpun datanya sejak 16 April 2024 sampai sekarang. Itu semuanya yang datang membawa keluarganya, langsung lapor ke kita, ada juga yang mau sekolah ke luar juga lapor ke kita,” urainya saat ditemui, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga :  Bawaslu Kaltara Gandeng PTTUN Sosialisasikan Sengketa dan Pelanggaran Pilkada

Keperluan penduduk yang datang ke Tarakan pasca Lebaran rerata dikarenakan pekerjaan. Biasanya, penduduk yang baru saja tiba di Tarakan datang ke Disdukcapil dengan membawa surat pindah dari wilayah sebelumnya untuk menetap di Tarakan.

“Yang tidak tercatat ini sebenarnya bagi jiwa yang datang itu tidak melapor dan tidak menyelesaikan administrasi kependudukannya. Ibaratnya belum mengurus surat pindah, itu biasanya penduduk sementara,” jelas Herry.

Selain itu, sejak 2022 ke 2023 juga terdapat peningkatan sebesar 2,1 persen atau sekitar 5.100 jiwa. Pada 2022 terdapat 244.769 jiwa dan pada 2023 tercatat 249.960 jiwa. Peningkatan penduduk pertahunnya, dikatakan Hery cukup seimbang.

Baca Juga :  Dinsos Tarakan Kucurkan Rp 10,2 Miliar Bayar Iuran BPJS Kesehatan untuk Masyarakat Kurang Mampu

Adapun jumlah peningkatan ini didominasi oleh jumlah kelahiran. Pada 2023 terdapat sekitar 6.100 jiwa yang lahir.

“Pertambahan itu terbagi dua, pendatang dan yang keluar, kemudian jumlah kematian dan kelahiran. Cukup seimbang saja angkanya, misal yang masuk ada 9.800 jiwa yang keluar ada 9.500 jiwa,” sambungnya.

Pun dengan penduduk dengan status domisili, jika terdapat seseorang yang pindah namun hanya sementara, maka pihaknya akan mengarahkan untuk mendaftar sebagai penduduk non permanen.

Ditegaskannya, jumlah penduduk yang datang dan migrasi ke luar Tarakan tak menunjukan peningkatan tajam lantaran Tarakan dinilai wilayah yang dinamis. Sehingga pergerakan masyarakat juga dinilai cepat.

Baca Juga :  Jaga Kebersihan Udara, Pemkot Tarakan Ajak Masyarakat Ramaikan CFD

“Kalau mau ke Capil itu terus mau sebagai domisili ya kita arahkan untuk mendaftar dulu ke non permanen. Setiap tahunnya penduduk ini meningkat, tapi ya itu seimbang saja angkanya dengan yang keluar,” pungkasnya.(*)

Reporter : Endah Agustina

Editor: Ramli 

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2636 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *