benuanta.co.id, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel ogah ‘kesusu’ atau tergesa – gesa terkait sikap di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Partai berlambang mercy ini belum melakukan persiapan terkait Pilpres, masih fokus terhadap terhadap verifikasi parpol.
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah Erbe mengaku belum ada instruksi secara gamblang dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) meghadapi Pilpres mendatang. Pihaknya masih menunggu arah koalisi Demokrat.
Kendati kata Wakil Ketua DPRD Sulsel ini, koalisi partai politik maupun pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden biasanya terbangun di injury time atau menit – menit akhir tahapan Pilpres. Itu terbukti di Pilpres sebelumnya.
“Kita belum liat agenda terkait Pilpres. Kalau kita belum bicara terlalu jauh, kita di Demokrat lebih pelan – pelanlah. Karena bagi kami, politik itu terutama koalisi, pengalaman kita di Pilpres biasanya diselesaikan di last minute,” kata Ni’matullah kepada wartawan di DPRD Sulsel, Kamis, (25/8).
Meski demikian, diakui politikus yang kerap disapa Ulla ini, pihaknya tetap aktif melakukan komunikasi dengan parpol lainnya. Namun Demokrat Sulsel, kata dia, tidak mengikuti ritme parpol lain di Sulsel yang mengusulkan nama – nama bakal calon Presiden dan Wakil Presiden ke pusat.
“Jadi saya sependapat dengan DPP, sekarang ini kita silaturahmi dan komunikasi saja seluruh sahabat partai. Kita kurang genit, kita tidak mau terlalu genit ke publik, karena pada akhirnya kan ujungnya di 2023 pertengahan baru ada nyata,” tandasnya.
Adapun agenda rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, 9September 2022 mendatang, kata Ulla, lebih khusus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 22 tahun.
Rapimnas nantinya akan dihadiri petinggi DPP dan seluruh fraksi Partai Demokrat dari tingkat kabupaten/kota hingga Provinsi. Serta Ketua – Sekretaris Partai Demokrat tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Belum ada terkait agenda, undangannya hanya diwajibkan vaksin booster,” imbuhnya.
Diketahui, beberapa partai politik di Sulsel telah mengusulkan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden ke pusat. Antaranya PAN Sulsel mengusulkan delapan nama yang diputuskan melalui Rakerwil.
Lalu NasDem Sulsel mengusulkan ke pusat nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disampaikan melalui rapat kerja nasional. Serta PKS turut mengusulkan nama bakal calon di Pilpres mendatang dalam rapat pimpinan. (*)
Reporter: Akbar
Editor: Matthew Gregori Nusa
