Konferensi PWI Tarakan Dilangsungkan Juni Mendatang

benuanta.co.id, TARAKAN – Konferensi Kota (Konferkot) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tarakan akan digelar pada Juni 2023 mendatang. Masa kepengurusan PWI Tarakan di bawah kepemimpinan Andi Muhammad Rizal sudah habis sejak Januari 2023 lalu. Pihaknya pun telah melakukan perpanjangan hingga Juni mendatang.

Ketua PWI Tarakan, Andi Muhammad Rizal menjelaskan untuk pembentukan Steering Committee (SC) dan juga Organizing Committee (OC) akan dilakukan setelah Idul Fitri 2023.

“Kita juga menunggu adanya dana hibah dari Pemkot Tarakan. Salah satu rancangan anggarannya ya konferensi,” jelasnya, Ahad (5/3/2023).

Untuk tempat konferensi sendiri pihaknya masih belum dapat menentukan. Hal ini akan dibahas setelah terbentuknya SC maupun OC dan juga jajaran kepanitiaan. Pihaknya juga akan membentuk tim penjaringan guna calon ketua PWI Tarakan periode selanjutnya.

Baca Juga :  Hari Terakhir Penjaringan PAN, Baru 2 Tokoh yang Mendaftar jadi Calon Wakil Wali Kota  

“Kita akan buka seluas-luasnya. Ada tahapannya yang tetap transparan,” sebutnya.

Ia katakan sejauh ini tercatat 60 anggota PWI Tarakan yang terdiri dari wartawan, redaktur, penyiar pada medianya masing-masing. Ia juga mengharapkan bagi anggota PWI dapat mengubah statusnya dari anggota muda ke anggota biasa. Dengan catatan telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) minimal tingkat muda selama 2 tahun.

“Jadi nanti itu ada perubahan status yang tentunya bisa punya hak suara untuk memilih juga. Nanti PWI Tarakan akan mengusulkan, keputusannya nanti di PWI Kaltara,” lanjut pria yang akrab disapa Ical itu.

Baca Juga :  Peningkatan SDM Pengajar, 800 Guru di Tarakan Lolos P3K Sejak 2022

Ia mengungkapkan terdapat kisaran 30 persen anggota muda yang seharusnya sudah bisa melakukan kepengurusan perubahan status menjadi anggota biasa.

Disinggung soal bursa nama calon ketua yang akan maju menggantikan dirinya, Ical mengaku sudah mendengar beberapa nama. Ia juga sempat mendengar beberapa nama tersebut telah melakukan pendekatan kepada anggota PWI lainnya.

“Itu hal biasa. Demokrasi kan. Kita juga berkaca transparansi, keterbukaan dan juga keluarga yang kita bangun. Apalagi PWI payung hukum wartawan yang diharapkan jadi rumah kita harus saling menguatkan satu sama lain,” bebernya.

Baca Juga :  Janji Bayar Tanahnya Tak Ditepati, Sento Tutup Akses Jalan Utama ke Pemakaman

Adapun berdasarkan PD/PRT syarat untuk maju menjadi Ketua PWI ialah harus sudah menyandang status anggota biasa, sudah pernah menjabat sebagai pengurus PWI Tarakan, dan bekerja sebagai jurnalis dengan jangka waktu 2 hingga 3 tahun.

Menyoal dua periode, Ical menyebut belum memikirkan hal tersebut. Ia masih fokus untuk program kerja hingga konferensi nanti.

“Kalau ada dorongan terimakasih banyak. Berarti teman-teman masih percaya. Tapi kalau ada yang mau silahkan. Kita mau pemimpin PWI Tarakan bisa merangkul semua dan tanpa embel-embel lain lagi,” tandasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *