benuanta.co.id, NUNUKAN – Sebanyak 70 pelaku usaha baru yang telah memiliki Nomor SPP-IRT, telah diberikan pelatihan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Hj. Miskiah menyampaikan tujuan pelatihan dan penyuluhan Keamanan Pangan sangat diperlukan bagi seluruh pelaku usaha, karena Indonesia saat ini sedang menghadapi ancaman melonjaknya jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Sehingga banyak penyakit yang timbul seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, serta jantung koroner.
Maka dari itu, dengan adanya pelatihan dan penyuluhan tentang keamanan pangan sangat penting agar meminimalisir timbulnya penyakit-penyakit tersebut.
“Kondisi ini harus menjadi keprihatinan kita semua, karena akan sangat mengancam kualitas dan produktivitas generasi di masa mendatang,” kata Hj. Miskiah, Ahad (5/3/2023).
Dijelaskannya, data tahun 2020 menunjukan jumlah penderita diabetes di Indonesia 10,7 juta orang, atau terbanyak kelima di dunia. Hipertensi jumlah prevalensinya mencapai 25 persen dari jumlah penduduk yang berusia di atas 18 tahun, sementara untuk penyakit jantung sampai saat ini masih menjadi mesin pembunuh terbanyak di Indonesia.
“Apalagi saat ini rasanya semakin sulit menemukan bahan pangan yang sehat di sekitar kita,” jelasnya.
Karena sebagian besar makanan mengandung pengawet, pemanis buatan, bahkan bahan-bahan yang sangat berbahaya seperti formalin dan boraks. Tidak hanya itu, lanjut dia, sayur dan buah-buahan juga banyak mengandung pestisida yang melebihi standar.
“Lewat pelatihan dan penyuluhan yang kami lakukan kepada UMKM, para pelaku usaha kuliner nantinya akan semakin paham mengenai bahan-bahan apa saja yang tidak aman dan tidak baik bagi kesehatan,” terangnya.
Pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengkonsumsi makanan-makanan yang aman dan sehat. (*)
Reporter: Damawan
Editor: Nicky Saputra