benuanta.co.id, TARAKAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan kembali melakukan razia pada hunian warga binaan. Razia ini kembali rutin digalakkan guna pencegahan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) di awal tahun 2023.
Tak diagendakan, razia dilaksanakan dadakan pada Jumat, 6 Januari 2023 malam. Pada penggeledahan kali ini dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP), Bobby Cahya Permana didampingi jajaran Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) beserta pejabat struktural lainnya.
Ia menerangkan, bahwa kegiatan penggeledahan kamar hunian WBP ini merupakan salah satu point dari tiga kunci pemasyarakatan maju yakni Deteksi Dini, Berantas Narkoba dan Kerjasama antar Aparat Penegak Hukum (APH) terkait.
“Hal ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas yang merujuk pada tugas fungsi (tusi) Pengamanan,” terangnya.
Bobby lanjut menjelaskan, kegiatan ini adalah komitmen bersama deteksi dini secara rutin sebagai Implementasi pihaknya selaku petugas pemasyarakatan dalam meminimalisir resiko gangguan kamtibmas.
Seperti diketahui bahwa sebelumnya kerap kali didapati peredaran narkotika di dalam Lapas. Sehingga penggeledahan ini juga masuk ke dalam upaya penyalahgunaan narkotika di Lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan.
Bobby menguraikan, terdapat banyak hasil dari penggeledahan kamar hunian kali ini.
“Petugas berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang berupa beberapa buah alat komunikasi handphone beserta charger, instalasi kabel listrik hingga senjata tajam rakitan,” urainya.
Selanjutnya, staff pengamanan melakukan inventaris terhadap seluruh barang bukti hasil penggeledahan yang kemudian akan dilakukan pemusnahan. (*)
Adapun barang bukti sitaan dari kamar hunin Lapas Kelas IIA Tarakan;
– 3 unit Handphone Android
– 7 unit Kepala Charger
– 7 unit Kabel Changer
– 3 unit Headset
– 15 buah Benda Tajam
– 5 unit Pemanas Rakitan
– 1 unit Pemotong Rakitan
– 1 buah Tali Tambang
– 1 buah Tali Buatan
– 2 buah Besi
– 1 unit Baterai Rakitan.
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa