Pertemuan dengan Pj Walikota, Pelita Air Diproyeksikan Beroperasi di Bandara Juwata Tarakan

benuanta.co.id, TARAKAN – Maskapai di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Pelita Air diproyeksikan bakal beroperasi di Bandara Juwata Tarakan, dalam waktu dekat.

Hal tersebut berhembus setelah adanya pertemuan antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan pihak Maskapai Pelita Air pada Rabu, 15 Mei 2024 malam di Kantor Wali Kota Tarakan. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pihak Bandara Juwata Tarakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara,  pihak Pertamina dan stakeholder terkait.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan mengungkapkan hal ini dilakukan untuk melengkapi kebutuhan transportasi udara yang dimana saat ini terjadi keterbatasan pesawat yang beroperasi menuju Kalimantan Utara (Kaltara). Ia membeberkan melihat kondisi pasca lebaran banyak masyarakat Kaltara yang tidak mendapatkan tiket untuk pulang.

Baca Juga :  Bapanas sebut Presiden Minta Bulog Distribusikan MinyaKita

“Ada juga aspirasi masyarakat mengatakan saat ini tiket susah didapat, harga mahal, dampaknya ke ekonomi Tarakan. Secara indikator makro dengan fenomena terjadi, penyumbang inflasi bulan Maret ke April adalah kelompok transportasi udara, 0,28 persen. Inflasi kita mengalami tren peningkatan mounth to mounth bulan Maret 0,1 menjadi 0,58,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, ia berupaya mempercepat masuknya Pelita Air. Dalam rapat ini juga ia sudah meminta jawaban cepat dari pihak maskapai tersebut.

Baca Juga :  Menko Zulkifli: Indonesia Berhenti Impor Garam hingga Gula pada 2025

“Dalam waktu satu bulan ada kabar. Tapi kalau saya mau ya sesegera mungkin bisa mendarat di Tarakan. Tapi kan mereka butuh feasibility study atau studi kelayakan. Melakukan pengecekan, berdiskusi sesama internal Pelita Air,” bebernya.

Menurutnya, respons dari pihak Pelita Air sangat positif.  Pihaknya bersama Bandara Juwata Tarakan sudah memberikan karpet merah, ia berharap  ada kemudahan sebulan ke depan ada kabar baik.

Baca Juga :  Kemenkeu: Pengujian Akhir Core Tax System Rampung Siap Digunakan

“Semoga tidak sebulan, semoga ada kabar baik. Kalau di perizinan, Bandara bantu dorong. Kita bangun komunikasi dengan Kabandara, kemudian masalah transportasi udara, pemerintag hadir. Walau kewenangan tidam kuat tapi butuh menyampaikan ke maskapai ke kementerian,” ungkapnya.

“Apalagi ada proyek strategis nasional, investasi tumbuh dan penduduk tumbuh sehingga perlu dukungan transportasi laut udara dan darat. Saya percaya Kaltara provinsi muda, butuh pesawat terbang,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Nicky Saputra

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *