benuanta.co.id Tarakan – Kekosongan blanko Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres dan sejumlah Polsek di Kota Tarakan, menjadi keluhan tersendiri bagi calon pelamar kerja. Pasalnya, SKCK yang merupakan salah satu syarat khusus untuk pelamar kerja tersebut dikhawatirkan berpengaruh terhadap penerimaan calo pekerja.
Ahmad Fatur salah seorang calon pelamar kerja yang ditemui benuanta.co.id mengungkapkan sempat menunda mengirim lamaran kerja ke salah satu perusahaan swasta lantaran belum memiliki SKCK. Hal itu tak lain dikarenakan kekosongan blanko yang sempat terjadi, beberapa bulan terakhir.
“Sempat bolak-balik ke Polres dan Polsek tapi belum ada blanko, jadi harus menunggu lagi,” ungkapnya.
Tak hanya Fatur, calon pekerja lain juga mengatakan hal sama yakni Cici yang tak sama sekali mendapatkan SKCK dikarenakan stok blanko habis. Menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak terjadi lantaran pemerintah saat ini menekan angka pengangguran. Maka diperlukan dukungan dari berbagai aspek.
“Jadi siap tidak siap pendukung administasi yang kita butuhkan juga harus tersedia. Bisa saja karena tidak ada blanko kita pelamar ditolak kerja. Kalau karena blanko kosong lalu diminta untuk menunggu, apakah tempat kita melamar kerja juga mau menunggu, kalau misalnya mau ya bagus kalau tidak ya bagaimana,” tuturnya.
Mengenai hal ini Polres Tarakan memberlakukan extra time pelayanan permohonan SKCK imbas dari kekosongan blangko yang terjadi beberapa waktu lalu. Disebutkan, kekosongan blanko SKCK itu dikarenakan adanya pembukaan pendidikan Polisi, pendidikan Tentara, pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta pelamar kerja yang membutuhkan SKCK dengan jumlah yang banyak dan serentak.
Kasi Humas Polres Tarakan, Anita Susanti Kalam menyatakan Persediaan blangko SKCK didistribusikan dari Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri). Kali ini Polres Tarakan telah menerima stok blanko sebanyak 4.000 lembar dari Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara).
“Untuk sekarang sudah (ada blangko) karena sempat kosong kita lebih utamakan yang melanjutkan pendidikkan, sehubung sekarang sudah ada banyak tersedia kita akan berikan semua, bahwa SKCK itu sebagai persyaratan mendaftar seleksi atau bagi pelamar kerja,” ucap Nita (13/5).
Ia membeberkan setiap harinya Polres Tarakan dapat mengeluarkan sebanyak 300 lembar blangko SKCK, padahal sebelumnya pihaknya hanya mengeluarkan 100 lembar blangko SKCK. Namun, pada tahun 2024 pengeluaran blangko SKCK mulai mengalami kenaikkan yang lumayan tinggi.
“Jumlah pengguna SKCK di Tahun 2023 dari kebutuhan masyarakat sangat banyak. Jumlah pastinya di Tahun 2023 ada mulai pendaftaran caleg yang lebih membutuhkan SKCK, lulusan sekolah P3K, penerimaan guru, tes polisi, kebutuhan (SKCK) tahun 2023 dan 2024 sangat tinggi,” pungkasnya. (*)
Reporter : Rewinda Karinata
Editor: Nicky Saputra
