Ditemukan di Tarakan, 2 Macan Dahan Diduga Hasil Selundupan Dikembalikan ke Habitatnya

TARAKAN – Satwa liar asli Kalimantan dengan nama latin Neofelis Nebulosa atau biasa disebut macan dahan, terpaksa harus diamankan dan dibawa ke habitat aslinya, setelah ditemukan berada di Tarakan pada Jumat (2/4/2021).

Untuk diketahui, hewan karnivora ini terlihat sangat mirip dengan kucing, namun dengan ukuran tubuh yang lebih besar dan habitat aslinya berada di hutan liar. Hingga saat ini, macan dahan terbilang merupakan salah satu spesies yang terancam punah.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1238 votes

Kedua macan dahan ini ditemukan di halaman belakang rumah salah satu warga Tarakan oleh Kepolisian Resor (Polres) Tarakan, hal ini masih terbilang ilegal dan akan ditelusuri lebih lanjut baik dari kepolisian maupun BKSDA Kaltim.

Baca Juga :  Nggak Kapok Mencuri, Tiga Remaja di Nunukan Ketangkap Nyuri Lagi Katanya Buat Sekolah

Dokter hewan yang termasuk dalam rombongan BKSDA Kaltim, drh. Felisitas Flora mengatakan, kondisi kedua macan cukup sehat saat ditemukan di rumah warga.

“Pertama kita temukan di kandang pelaku, kondisinya cukup sehat, namun hanya pengamatan secara langsung belum pengamatan secara medis kesehatannya,” ujar Flora kepada awak media.

Flora menjelaskan, kondisi tubuh macan tersebut juga normal, sifat liar atau jinak belum diketahui, namun diduga keduanya cukup terbiasa dengan manusia. Macan yang berukuran lebih kecil diketahui sempat dibawa bermain oleh pelaku, berbeda dari macan yang lebih besar diketahui cukup liar.

Baca Juga :  Ops Keselamatan Kayan Selesai, Satlantas Polres Tarakan Catat 74 Pelanggaran 

“Kalau untuk satwa liar terbiasa dengan manusia, akan memberikan efek kepada mereka saat dilepas ke habitatnya, mereka akan cukup sulit beradaptasi, karena terbiasa dengan manusia,” terangnya.

“Karantina sendiri akan ditetapkan setelah pemeriksaan kesehatan, jika sifat liarnya sudah muncul kembali, kemungkinan besar akan kita lepaskan ke habitatnya,” tambahnya.

Selain itu, Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim), Novrianus Edwin mengatakan, mulai Sabtu sore (4/4/2021) kedua hewan ini akan diamankan di kantor dengan tim dokter BKSDA dan jika kondisinya siap untuk dilepaskan akan dilepaskan.

Baca Juga :  Bubarkan Aksi Balap Liar di Jalan Lingkar, Satlantas Tilang 13 Motor

Karena ini merupakan endemik Kalimantan, dan ada tempat khusus untuk spesiesnya kita akan lepaskan ke habitatnya, khusus Kaltim terdapat tempat khususnya sudah siapkan kawasan hutan salah satunya di hutan Wehea.

“Di Kaltara baru kali ini dijumpai, itupun melalui penyelundupan, kalau di hutan lindung kalimantan, khususnya kaltim sudah sering dijumpai. Untuk jumlah jelasnya di Kalimantan kita belum ada data tepatnya, yang jelas ini merupakan salah satu satwa yang sangat dilindungi,” ujar Novrianus.(*)

Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *