benuanta.co.id, TARAKAN – Tahun 2023, pemerintah menghadapi mulai menyiapkan tahap kualifikasi untuk Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Artinya para pengurus cabang olahraga harus mempersiapkan atlet untuk memaksimalkan pertandingan di Pra PON.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltara, Obed Daniel menjelaskan pada keberangkatan untuk kualifikasi Pra PON nantinya akan terbuka untuk umum. Pihak KONI nantinya akan mempersilahkan cabor potensial untuk mengikuti kualifikasi Pra PON.
“Tetap ada prioritas, mana yang merupakan cabor andalan dan unggulan pasti ada. Karena ini berkaitan dengan anggaran,” sebutnya, Senin (9/1/2023).
Menyoal dukungan anggaran sendiri, Obed menerangkan pihaknya tetap menyediakan. Namun, ia tak dapat memastikan besaran dari anggaran tersebut. Pihaknya juga beracuan terhadap kebijakan yang telah dikeluarkan oleh kepala daerah.
“Ya ini nanti untuk ke KONI, karena KONI yang mengelola cabor jadi anggaran menjadi kewenangan KONI,” ucapnya.
Salah satu cabor yang baru-baru mengukir prestasi di kancah nasional barongsai. Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kaltara sukses mempersembahkan rentetan prestasi bagi Tarakan dan Kalimantan Utara (Kaltara). Pada pertandingan terakhir di tingkat nasional berhasil merebut 1 medali perak dan 1 perunggu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2022 di Yogyakarta.
Ketua Pengprov FOBI Kaltara, Alung Tjandra mengapresiasi dukungan Pemprov Kaltara. Ia berharap olahraga barongsai masih bisa berbicara banyak di level nasional. Salah satu event yang ditargetnya adalah PON 2024.
“Kalau target ada, mungkin kalau emas ya saya rasa ada karena FOBI tidak pernah ketinggalan satu, dua, tiga dalam kejuaraan,” singkatnya.
Sekretaris Pengprov FOBI Kaltara, Ferdy menambahkan untuk kualifikasi Pra PON pemusatan latihan akan pihaknya lakukan setelah libur tahun baru.
Pihaknya juga akan berencana melakukan perekrutan pemain lagi seiring banyaknya nomor yang akan diperlombakan. Selain pemusatan latihan, pihaknya juga berencana mengikuti beberapa kejuaraan sebagai ajang uji coba sebelum berlaga di Kualifikasi PON.
“Ada 13 nomor pertandingan, tidak semua kita ikuti karena ada kelas yang kita tidak ada. Mungkin sekitar 9 yang akan kita ikuti,” tutupnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa