benuanta.co.id, TARAKAN – Rangkaian kegiatan festival Iraw Tengkayu hari ini dilanjutkan dengan perlombaan tradisional untuk berbagai kalangan masyarakat. Pada hari ini terdapat cabor tarik tambang, panjat pinang, asinan dan layang-layang hias yang dipertandingkan di Pantai Amal.
Ketua Penyelenggara Olahraga Tradisional, Agus Sutanto mengatakan bahwa terdapat cabor lainnya yaitu egrang dan gasing. Adapun peserta dari keseluruhan cabor yaitu dari kalangan masyarakat yang berada dalam koridor kelurahan dan juga anak sekolah.
“Untuk tarik tambang itu mewakili kelurahan asinan juga dan semifinal, finalnya itu besok pagi,” katanya, Jumat (7/10/2022).
Agus menerangkan, dalam perlombaan ini tak semua kelurahan mendaftarkan warganya untuk ikut cabor. Karena hal ini tentu harus melihat kekuatan atlet pada tiap kelurahan.
“Misalnya gasing kan ada yang tidak ada atletnya, kalau tarik tambang informasinya juga ada 20 kelurahan. Untuk asinan ini ada 16 sekolah tapi masih dalam satu kelurahan,” terangnya.
Kadisnaker Tarakan itu juga menuturkan, permainan gasing sangat memiliki kekurangan peminat. Hal ini dikarenakan tak adanya warga di tiap kelurahan yang memiliki keahlian.
Agus melanjutkan, perlombaan tradisional dalam rangkaian Iraw ini baru pertama kali pihaknya gelar. Sebelumnya sempat vakum karena Covid 19.
“Sebelumnya pernah pada saat car free day, tapi kalau dalam rangkaian Iraw itu baru kali ini,” tukasnya.
Sementara untuk cabor yang digelar sendiri menyesuaikan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki pihaknya. Hal inilah yang menyebabkan tak terdapat permainan tradisional lainnya dalam perlombaan kali ini.
“Olahraga inikan sebenarnya sudah ada wadahnya di Kormi, tingkat daerah, provinsi dan nasional. Ini mulai dikembangkan lagi makanya ramai kita harapkan atlet-atletnya juga bisa berkembang karena kan kita adakan juga untuk anak-anak sekolah,” pungkasnya.
Terpisah, Indri (24) merasa cukup antusias menyaksikan rangkaian acara festival Iraw ini. Bagi dirinya ia sangat merindukan suasana kota yang seperti ini.
“Dua tahun sudah tidak ada Iraw, kemarin sangat antusias dari hari pertama yang di Taman Berlabuh itu kemudian pawai, dilanjut lagi sama lomba-lomba terus acara puncaknya besok. Tidak sabar lihat penari-penarinya,” tandasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa