benuanta.co.id, TARAKAN – Peringati May Day atau Hari Buruh tanpa demostrasi (demo), Federasi Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP Kahut KSPSI) Kalimantan Utara (Kaltara) hanya menggelar dialog bersama tenaga kerja di Kota Tarakan.
Berbeda dari sebelum-sebelumnya, momen peringatan May Day di Kota Tarakan tahun ini berjalan tanpa adanya aksi demo dari Serikat buruh maupun pekerja. Kebanyakan peringatan May Day dilakukan dengan kegiatan lain seperi penanaman pohon oleh Kahutindo dan dialog oleh FSP Kahut KSPSI.
Mengenai hal tersebut, Ketua Pimpinan Daerah FSP Kahut KSPSI Kaltara, Gusmin menuturkan pemilihan audiensi atau dialog untuk memperingati May Day dirasa lebih efektif untuk menyampaikan permasalahan buruh dibandingkan turun ke jalan untuk demo.
“Saya pikir dialog adalah wahana atau wadah pencerahan khususnya pengurus dan anggota terkait permalasahan – permasalahan yang berkembang saat ini baik itu sifatnya regional atau nasional bahkan luar,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
Menurutnya, informasi bisa didapatkan dalam forum karena buruh diberikan kesempatan untuk menyampaikan persoalan-persoalan yang dihadapi kepada pengambil kebijakan.
Ia menegaskan, tidak melakukan aksi demo, kegiatan orasi bebas karena sekarang sudah bukan eranya seperti itu. Dengan dialog penyampaian masalah yang ada pihaknya bisa langsung mendapatkan respon dari pemangku kebijakan.
“Momen may day salah satu yang akan disampaikan, nanti berkembang (penyampaiannya) itu agar permasalahan yang kita alami itu fokus (disampaikan),” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa