benuanta.co.id, TARAKAN – Prioritaskan penilangan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE), Satuan Kepolisian Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Tarakan tetap gencarkan tilang manual kendaraan.
Pengadaan tilang manual sudah berlaku sejak beberapa waktu belakangan, namun di beberapa kondisi atau keadaan tilang manual masih dilakukan meskipun tidak secara besar-besaran dilakukan oleh pihak Satlantas.
Di Kota Tarakan sendiri masyarakat yang mempertanyakan adanya tilang manual atau tilang di tempat yang biasa dilakukan pihak kepolisian. Terkait hal tersebut, Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik melalui Kasatlantas Polres Tarakan, AKP Rudika Harto Kanajiri menjelaskan pihaknya memang mengedepankan tilang E-TLE.
Namun, mengingat E-TLE di Kota Tarakan hanya satu yaitu E-TLE Jalan Yos Sudarso, Grand Mall Tarakan (GTM) pihaknya harus melakukan tilang manual untuk menjangkau pelanggaran lalu lintas yang tidak terpantau E-TLE.
“Kita lebih mengedepankan tilang E-TLE namun terkadang dalam situasi tertentu kita melakukan tilang manual tujuannya untuk menjangkau kendaraan yang tidak terdeteksi legalitasnya kita lakukan tilang manual untuk mengecek secara langsung benar atau tidak legal,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
Sistem tilang manual dilakukan di tempat di mana saat pihak kepolisian melihat kendaraan yang tidak seusai aturan lalu lintas maka akan langsung di tilang saat itu juga.
Rudika mengatakan, mayoritas pelanggaran tilang manual adalah pengendara yang tidak memakai helm, tidak menggunakan safety belt, kendaraan yang tidak sesuai standart atau di modifikasi seperti knalpot dan kaca spion.
“Sistem tilang manual, melibatkan pihak lain atau instansi lain, Seperti Dishub, satuan TNI, namun kalau misalkan kita hunting pada saat anggota patroli melihat langsung pelanggaran lalulintas kita tindak secara kasat mata,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan E-TLE di Kaltara khususnya Kota Tarakan sendiri dinilai masih kurang pasalnya, Kota Tarakan merupakan wilayah padat kendaraan.
“Sampai detik ini belum terealisasi maka kita menunggu mudahan segera direalisasikan E-TLE kalau menurut kami jelas untuk perempatan Gita Jalatama, daerah ramai simpang ladang dan bundaran telaga kerama,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa