Melalui Gratieks, Mentan SYL Dorong Eksportir Muda di Kaltara Pacu Ekspor

benuanta.co.id, TARAKAN – Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak mencetak pelaku agribisnis termasuk eksportir pertanian berusia muda sebagai bagian dari upaya peningkatan ekspor, melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, penguatan peran pelaku usaha muda atau generasi milenial di seluruh Indonesia ini dimaksudkan untuk mendorong percepatan ekspor dengan fasilitasi layanan, pendampingan teknis persyaratan ekspor serta membuka akses pasar.

“Potensi produk pertanian berorientasi ekspor di Kaltara masih sangat terbuka lebar, saatnya yang muda dengan kemampuan digital memanfaatkannya, ” kata Menteri Pertanian di Tarakan saat melepas ekspor 28 ton lada milik eksportir muda ke Vietnam, Sabtu (11/9/2021).

Baca Juga :  Maskapai Pelita Air Bakal Lakukan Studi Kelayakan Sebelum Masuk Tarakan

Menurut Mentan SYL, dirinya mengapresiasi capaian dari eksportir muda asal Kaltara, Anya Mandalika yang diusia relatif muda, 24 tahun telah berhasil membawa rempah tanah air ke pasar dunia.

Dari data IQFAST di Barantan, saat ini Kaltara memiliki 4 komoditas unggulan ekspor pertanian masing-masing adalah Kakao Biji, Palm Kernel, Kulit Kayu Bakau dan Lada Biji.
Keempat komoditas ini telah dilakukan fasilitasi agar memenuhi persyaratan teknis ekspor enam negara tujuan oleh Kementan melalui Karantina Pertanian Tarakan, yakni : Nepal, Malaysia, Singapura, Filipina, Cina dan Vietnam.

“Ke depan, gali lagi ragam komoditas barunya dan perluas akses pasarnya, jika menemui kendala dapat meminta pendampingan Kementan dalam kerangka Gratieks,” kata Mentan.

Baca Juga :  Tingkatkan Engagement, BPJAMSOSTEK Gelar Pembinaan Perusahaan Se-Kalimantan Utara

Selama masa pandemi, ekspor pertanian baik di Kaltara dan Nasional tetap berjalan dan bertumbuh. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pertanian tahun 2020 mencapai Rp 451,8 triliun atau meningkat 15,7 persen dari nilai ekspor tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 390,16 triliun.

Pada periode Januari hingga Juli tahun 2021, nilai ekspor mencapai US$ 2,24 miliar atau Rp 313,6 triliun atau meningkat 8,72 persen dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya.

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang yang turut hadir dan melepas ekspor menyambut baik ajakan Mentan. Zainal beserta jajarannya siap mendukung momentum kinerja ekspor positif pertanian.

“Kami siap bersinergi untuk menjaga momentum ini dan siap mendorong pembangunan pertanian untuk pemulihan ekonomi,” kata Zainal.

Baca Juga :  Harga Beras SPHP Resmi Naik

Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang juga menjelaskan dirinya beserta jajaran sebagai koordinator tim gugus tugas Gratieks memberikan akses informasi yang seluas-luasnya bagi pelaku usaha yang baru.

“Jika ada hambatan atau memerlukan pendampingan proses bisnis ekspor, datang ke Klinik Agro Ekspor Karantina Pertanian, kami siapkan karpet merah,” pungkas Bambang. (*)

Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2744 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *