benuanta.co.id, Tarakan – Perum Bulog resmi menaikan Harga Eceren Tertinggi (HET). Beras Bulog dengan label Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi Rp 13.100 per kilogram (Kg) yang mana sebelumnya Rp 10.900 Kg. Harga ini pun berlaku untuk semua wilayah di Kota Tarakan.
Kenaikan itu menyusul adanya surat dari Badan Pangan Nasional Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tanggal 29 April 2024 Tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024 yang muai 1 Mei 2024. Kepala Bulog Tarakan, Sri Budi Prasetyo mengatakan pihaknya telah mendapatkan perintah dari Perum Bulog terkait kenaikan beras SPHP sejak 1 Mei 2024.
“Harga awalan yang dimasukan dalam gudang Bulog awalnya itu Rp 10.250 per kg, sekarang naik menjadi Rp 11.300 per kg tapi itu persediaan di gudang Bulog,” kata budi (16/5).
Kenaikan beras SPHP merupakan upaya dari pemerintah untuk merelaksasi harga beras. Termasuk harga beras SPHP yang mengalami kenaikan. Namu apabila sudah dijual di lapangan, maka HET beras SPHP yaitu Rp 13.100 per kg.
“Kalau ada menjual melebihi HET maka akan kita tegur,” tegasnya.
Alasan pihaknya menjual dengan harga Rp 12.500 per kg disebutnya ada biaya angkut pasokan, meski ada kenaikan pihak konsumen mendapati masih banyak yang membeli beras SPHP milik Bulog. Ada juga masyarakat yang mengeluhkan kenaikan beras SPHP.
Pasca lebaran, pihak SPHP sudah mendatangkan beras sebanyak 250 ton, walaupun dalam stok gudang masih cukup selama Mei 2024.
“Untuk menjaga dua bulan ke depan secara asumsi saya stok beras masih aman, bahwa setiap minggunya menyediakan 250 ton, tadinya masih ada 650 ton kini sudah berkurang menjadi 450 ton,” pungkasnya. (*)
Reporter : Rewinda Karinata
Editor: Nicky Saputra
