Warga Desa Tanah Kuning Krisis Air Bersih, Kebanyakan Pakai Air Asin

benuanta.co.id, BULUNGAN – Bertahun-tahun lamanya warga Desa Tanah Kuning menunggu adanya distribusi air bersih. Pasalnya, desa tersebut sudah ada bangunan instalasi pengelolaan air (IPA) namun tak kunjung beroperasi.

Dampaknya masyarakat yang menanti selama ini harus mencari sumber air lain, yang terkadang belum layak di konsumsi.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2135 votes

“Bangunannya sudah ada, tapi sampai sekarang belum beroperasi. Jadi saya sampai sekarang masih pakai air sumur,” ucap Yanti warga Desa Tanah Kuning kepada benuanta.co.id, Sabtu 4 September 2021.

Baca Juga :  Reforma Agraria Upaya Tuntaskan Tumpang Tindih Lahan di Bulungan

Dia mengatakan jika kilometer air sudah terpasang tapi belum orang yang mendapatkannya, termasuk dirinya. Untuk itu warga sekitar menggunakan air sumur.

“Air sumur pun tidak semua tawar, ada juga yang berasa asin karena dekat dengan pantai,” ujarnya.

Warga lainnya, Paisal yang berada di RT 1 selama ini belum mendapatkan akses. Padahal sudah mengusulkan untuk diberikan kilometer air, tapi belum ada yang datang.

Baca Juga :  Sinergi Reforma Agraria di Bulungan Fokus Penataan Aset

“Sudah saya usulkan tapi belum ada kelihatan, karena lama tidak ada kabar. Kilometer air yang sudah terpasang kebanyakan yang sudah rusak,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhannya, air yang digunakan menggunakan air sungai yang berwarna merah. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya seperti air minum menggunakan air tadah hujan.

“Untuk masak dan air minum kadang pakai air hujan,” tutupnya. (*)

Baca Juga :  Sinergi Reforma Agraria di Bulungan Fokus Penataan Aset

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *