Sempat Berpegangan, Begini Detik-Detik Laka Laut Patroli Polairud Menurut Penuturan Korban Selamat

TIGA POLISI YANG GUGUR AKAN DINAIKAN PANGKAT SEBAGAI PENGHORMATAN TERAKHIR

TARAKAN – Satu lagi korban laka laut yang ditemukan atas nama Bharatu Donni Budi Santoso, dengan jabatan Tamtama Teknik dari Kapal Kepodang yang kecelakaan, Sabtu malam yang lalu, jenazahnya akan diberangkatkan ke daerah asalnya di Pontianak besok pagi.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2024 votes

Dir Polair Baharkam Polri, Brigadir Jenderal Polisi Muhamad Yasin mengungkapkan, sekira pukul 08.30 Wita tadi pagi, tim SAR mendapat informasi penemuan mayat dalam kondisi terapung itu dari nelayan.

BACA BERITA TERKAIT:

“Jenazah kita bawa ke RSUD Tarakan untuk kita lakukan visum, serta rencana karena jenazah almarhum ini adalah orang dari Pontianak, kita akan segera berangkatkan besok pagi. Baru saja jam 9.00 kita juga melaksanakan upacara pelepasan jenazah yang kemarin ditemukan, rekan kita Brigpol Ivan, yang mana Pak kapolda Kaltara langsung sebagai irup baru saja selesai,” ujar Brigadir Jenderal Polisi Muhamad Yasin kepada benuanta.co.id, Selasa (11/8/2020).

Baca Juga :  FLASH NEWS! Warga Juata Laut Temukan Mayat Diduga Gantung Diri

“Kondisinya masih utuh ya, memakai (pakaian dinas) kaos biru dan celana biru. Namun, life jacket-nya sudah terlepas ya. Kondisinya masih utuh, jadi masih Perairan Pulau Tibi karena tidak jauh dari TKP. (Posisi) betul hampir sama seperti yang kemarin mendekati,” tambahnya.

Kata Jenderal bintang satu ini, pihaknya bersama semua unsur potensi SAR melaksanakan Analisa Evakuasi (Anev) mulai dari ditemukanya korban pertama kemarin. Selain itu, Kepala Tim (Katim) yang selamat dari partroli nahas menggunakan speedboat mesin 40 PK, yakni Brigadir Ujang sempat melakukan dialog diskusi.

“Dialog ya, diskusi yang bersangkutan menyampaikan sudah cek melalui internet BMKG, cuaca dan gelombang pada saat itu. Artinya bisa diyakini, gelombang pada saat itu cukup baik. Tetapi alam tidak bisa kita duga, ternyata tiba-tiba datang ombak pada sekitar jam 23.00 Wita. Untuk speedboat yang dipakai kapasitasnya betul 6 orang, dan itu standar yang dimiliki oleh Dinas Polri,” terangnya.

Baca Juga :  DPMD Kaltara Gelar Lomba Teknologi Tepat Guna dan Posyantek Berprestasi

“Speed yang digunakan pada saat patroli, menurut informasi dari yang selamat (Brigadir Ujang) itu antara pecah atau tidak. Kita tidak bisa pastikan mengingat cuaca pada saat itu sangat gelap. Sehingga kita tidak bisa pastikan speedboat ini bisa ditemukan. Kita berharap speedboat ini bisa ditemukan, sampai saat ini kami meyakini speedboat tersebut layak. Hanya yang dilaporkan oleh anggota kita yang selamat, cuaca pada saat itu, ya sangat ekstrim sekali. Diperkirakan ombaknya mencapai 2,5 meter. Dan tidak terputus,” imbuhnya.

Saat terkena ombak pertama, kapal tersebut pecah, keenam personel Polairud ini sempat berpegangan berenam. Namun gelombang datang silih berganti cukup besar. Sehingga mereka tidak punya kekuatan untuk bersama-sama lagi.

“Nah yang tiga ini, sudah menyampaikan “saya sudah tidak tahan lagi.” karena terus kena gelombang mungkin tidak menutup kemungkinan kena ke mulut atau hidung sehingga kemasukan air, sehingga akhirnya terpecah,” jelasnya.

Baca Juga :  Polres Tarakan Berikan Dispensasi Pengurusan SIM Mati saat Libur Lebaran

Kapal untuk patroli dari Mabes Polri itu sekitar 76 unit yang bertugas di seluruh Indonesia. Keenamnya sebenarnya sudah terbiasa, komandan kapal ini sudah beberapa tahun dan beberapa kapal menjabat.

“Jadi artinya, penguasaan medannya sudah cukup ya. Namun, mohon maaf ini kecelakaan kan tidak bisa kita duga, alam tidak bisa kita duga. Jadi kendalanya saat bukan hanya hujan, begitu angin besar pun tim SAR saya yakini, sudah dibekali oleh Pak Direktur Polair Kaltara mungkin apabila cuaca buruk kita segera kembali,” sambungnya.

Selain itu, personel polisi yang gugur dalam bertugas di perairan tersebut, kata dia akan diajukan kenaikan pangkat sebagai penghormatan terakhir. “Mengingat anggota kita sedang di dalam melaksanakan tugas, proses ini sedang kita laksanakan. Ketiga saudara kita yang gugur dalam tugas ini kita akan ajukan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Sedang dalam proses diajukan,” tutupnya.(*)

 

Reporter : Yogi Wibawa

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *