Polisi Dalami Penyebab Lansia Meninggal Dunia di Panti Jompo, Diduga Ada Bekas Luka Bagian Kepala

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bulungan melalui Sat Reskrim Polresta Bulungan hingga kini masih melakukan penyelidikan atas meninggalnya Umiyati (88), wanita lanjut usia (Lansia) di Panti Sosial Tresna Werda Marga Rahayu di Jalan Kaka Tua Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Jumat (19/5).

Sebelumnya, Sat Reskrim Polresta Bulungan pasca mengetahui kejadian tersebut segera ke lokasi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Hasil keterangan saksi dan bukti – bukti di lapangan, serta hasil olah TKP korban diduga mengalami penganiayaan berat hingga meninggal.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2009 votes

Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha melalui Kasat Reskrim Kompol Belnas Pali Padang mengungkapkan, dasar dugaan korban mengalami penganiayaan berat hingga meninggal. Hal itu setelah didapatinya sejumlah barang bukti yang ada.

Baca Juga :  Kamar Asrama Mahasiswa KTT Diobrak-abrik Maling, Polisi Selidiki Terduga Pelaku

Barang bukti tersebut, berupa parang yang diduga milik pelaku. Kemudian juga adanya rekaman CCTV yang menunjukkan video pelaku saat melarikan diri dari lokasi kejadian.

“Hasil visum sementara, ada luka diduga akibat senjata tajam di bagian kepala,” kata Kompol Belnas.

Lebih lanjut, Kasat Reskrim yang didampingi Ps WaKasat Reskrim Polresta Bulungan Ipda Ari Siswoyo, barang bukti lainnya adalah di lokasi sekitar kejadian juga ditemukan tas yang diduga milik korban. Tas itu akan dibawa kabur oleh pelaku. Namun, tas itu dan senjata tajam ditinggalkan setelah sebelumnya dilakukan pengejaran. “Tapi, untuk motif kejadian ini hingga kini juga masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polresta Bulungan,” ucapnya.

Baca Juga :  Tersulut Emosi, Pria Ini Pukul Anak Tirinya Pakai Balok

Sedangkan, guna keperluan penyelidikan lebih lanjut. Utamanya untuk lebih mengetahui motif dan hal – hal lain guna keperluan penyelidikan kepolisian. Sehari pasca kejadian dilakukan otopsi. Dengan menghadirkan dokter forensik dari RSUD dr Jusuf SK Tarakan. Proses ini akan berlangsung sekitar 3 – 5 jam ke depan.

Sebelumnya juga, seperti diketahui bersama, penghuni panti ditemukan dalam kondisi meninggal pada Jumat (19/05/2023) pagi sekira pukul 07.00 Wita.

Baca Juga :  Deportasi dari Malaysia, Pria Ini Gasak Mesin dan Motor Warga 

Menurut Suriani, pegawai di Panti mengaku, dirinya tahu korban meninggal saat tiba di panti. Setibanya di Panti, melihat ramai-ramai.
Oleh para pekerja panti, menyampaikan kepada Suriani, bahwa korban meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh seorang laki-laki yang tidak dikenal.

Atas kejadian tersebut, Suriani pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Bulungan untuk ditindak lanjuti. Korban sendiri sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Jl Cenderawasih Tanjung Selor, Jumat (19/5) siang.(*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *