BPBD Bulungan: Dua Kecamatan Potensi Banjir dan Daerah Ini Rawan Longsor

benuanta.co.id, BULUNGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulungan mengingatkan ada dua kecamatan yang masuk berisiko bencana banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Bulungan Rafidin, mengatakan tahun ini yang paling diantisipasi bencana banjir dan kebakaran hutan (karhutla).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2119 votes

“Jadi tahun 2022 lalu ada empat kecamatan dengan sepuluh kejadian bencana banjir. Ini terjadi peningkatan dibandingkan pada tahun 2021 hanya delapan kejadian,” ucapnya pada Jumat (27/1/2023).

Adapun katanya, wilayah yang masuk rawan banjir di antaranya, Peso dan Sekatak Buji. “Dua daerah ini sering langganan banjir,” tuturnya.

Baca Juga :  Reforma Agraria Upaya Tuntaskan Tumpang Tindih Lahan di Bulungan

Salah satu langkah agar tidak terlambat mengurai arus banjir di dua daerah tersebut, BPBD Bulungan telah mengusulkan anggaran beli Handy Talkie (HT)

“Cara ini untuk mengurai terjadinya keterlambatan penanganan  banjir tahun ini, kita lagi berusaha, usulkan HT (Handy Talkie). Alat ini berfungsi untuk komunikasi dengan SPB (Satuan Penanggulangan Bencana) dengan gelombang radio dan diberikan di setiap Kecamatan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan usulan tersebut, sementara untuk tiga kecamatan yang resiko bencana banjir.

“Yakni kecamatan Peso, Sekatak, Tanjung Palas Timur. Nantinya, dana usulan ini masuk dianggaran Dokumen Pelaksana Anggaran. Akan tetapi, ini bisa masuk pada tahun 2024, sebab tahun ini anggaran sudah tutup dan kita usulkan HT ini, karena susah nya kita melakukan komunikasi jika terjadi bencana,” tuturnya.

Baca Juga :  Aksi Sosial Bantu Warga Terdampak Kebakaran

Sebab menurut Kepala BPBD Bulungan baru delapan hari menjabat itu jika koordinasi dengan handphone dengan personil terkendala jaringan suka hilang.

“Beda halnya dengan HT, komunikasi pasti lebih efektif saat di lapangan, komunikasi anggota di lapangan masih mengunakan HP semoga tahun depan, Apa yang kita usulkan dapat terealisasi.Sebab ini salah penunjang paling efektif,” jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga beri atensi antisipasi kebakaran hutan (Karhutla) di Kabupaten Bulungan.

“Kebakaran hutan tertinggi itu di Tanah Kuning, tapi kita lihatlah kondisi cuacanya. Kalau dia kemarau itu yang berpotensi. Lalu untuk penanganan, Karhutla hampir sama seperti bencana banjir kita upaya konektivitas komunikasi seperti HT ini diharapkan ada, khususnya di Tanah Kuning. Nantinya, ini akan berikan HT untuk SPB,” bebernya.

Baca Juga :  Sinergi Reforma Agraria di Bulungan Fokus Penataan Aset

Ditambahkannya potensi terjadi bencana tanah longsor menurut telaah BPBD Bulungan ada di Kecamatan Tanjung Palas.

“Dari data yang sudah dihimpun. Desa yang berpotensi terkena dampak tanah longsor itu Kerubung Kecamatan Tanjung Palas,” sebutnya.

Selain di Desa Kerubung, pihaknya juga usulkan bertahap untuk daerah Sekatak Buji.

“Dengan upaya relokasi pemukiman sebab lokasi ini kalau banjir kedalaman mencapai atap rumah, bisa dikatakan banjir Bah. Namun usulan ini akan bertahap,”  pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *