benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Memasuki hari ke-7, pencarian korban yang dilaporkan diterkam buaya korban Zainal Abidin di Desa Bebatu KTT resmi dihentikan dan operasi ditutup karena tak membuahkan hasil, Senin 27 Desember 2021.
“Sebelumnya kita sudah sepakat, jika dihari ke-7 kita tidak menemukan petunjuk maka pencarian akan kita hentikan,” kata Kalolsek Sesayap Hilir, IPTU Djaimin.
Sebelum memutuskan untuk menghentikan pencarian, Kapolsek mengaku pihaknya terlebih dahulu berkonsolidasi dengan semua pihak tim pencari termasuk keluarga korban
“Keluarga sepakat untuk menghentikan pencarian ini. Karena lanjut atau tidaknya pencarian ini semua tergantung keluarga korban,” bebernya.
“Tapi keluarga korban juga mengaku sudah mengikhlaskan kejadian ini dan sudah siap, dengan kemungkinan terburuknya,” sambungnya.
Hilangnya korban memang masih menimbulkan sejumlah pertanyaan, karena selama proses pencarian tim pencari sama sekali tidak menemukan jejak dari keberadaan buaya maupun jejak dari jenazah korban.
Meski demikian, Kapolsek mengaku pihaknya sudah berusaha sebaik mungkin bersama dengan semua pihak yang ikut membantu pencarian ZA.
“Selama 7 hari kita berusana nonstop, termasuk memanggil pawang dan melakukan ritual. Tapi ini semua kehendak tuhan, kita sebagai manusia biasa hanya bisa menerimanya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Tarakan, Amiruddin menungkapkan, pada pukul 10.00 Wita pencarian masih nihil sehingga pada pukul 11.00 Wita Ops SAR dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan. “Seluruh unsur SAR yang terlibat kembali kesatuan masing-masing,” jelasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
