Pemdes Tideng Pale Timur Stuban ke Desa Wisata Serindit Malinau Seberang

MALINAU – Pemerintah Desa Malinau Seberang menyambut kunjungan dari Pemerintah Desa Tidung Pale Timur, Kabupaten Tana Tidung dalam rangka studi banding. Kedatangan Pemerintah Desa Tidung Pale Timur ini disambut meriah dengan tradisi Adat Tidung yaitu Timuk Bensaluy atau Air Penyejuk.

Dalam sambutannya Pj. Kepala Desa (Kades) Tidung Pale Timur P. Arbain Padillah menjelaskan bahwa tujuan kunjungannya ini yang pasti ingin belajar tentang tata cara pengelolaan pemerintahan desa, kemudian bagaimana mengembangkan budaya adat istiadat serta tata cara mengelola lahan pertanian dan perikanan.

“Dari kunjungan ini kami berharap bisa mempraktekkan ilmu yang kami dapat untuk diterapkan di desa kami nantinya,” ujarnya.

Kemudian untuk potensi-potensi yang ada di Desa Tidung Pale Timur kata Arbain, yang paling menonjol dan potensial yaitu di bidang perikanan.

“Maka dari itu juga ini menjadi alasan kami untuk belajar kesini karena kami tahu di sini ada bidang perikanannya yang sudah cukup berkembang seperti kolam ikan minapolitan,” ucapnya.

Di Tideng Pale sendiri yang menjadi ikon saat ini yaitu hutan mangrove yang terus di kembangkan.

“Ke depan kami juga berencana untuk membangun ikon baru yaitu Balai Adat Tidung yang rencananya juga akan memunculkan semua identitas dan ornamen-ornamen Tidungnya dan ini yang saya kira perlu kami pelajari dari Desa Malinau Seberang,” ujarnya.

Pemilihan Desa Malinau Seberang sebagai tempat studi banding kata Arbain, di dasarkan pada kesamaan yaitu pertama memiliki letak geografis yang sama yaitu di pinggiran kota, kedua memiliki karakteristik wilayah yang sama, ketiga memiliki kultur masyarakat dan kultur budaya yang hampir sama dan potensi-potensi yang juga hampir sama.

“Jadi kami berfikir dibandingkan kita jauh-jauh studi banding seperti keluar Kalimantan yang nanti dari tingkat levelnya juga kita sangat jauh untuk mengejarnya atau menyamakannya, jadi lebih baik kita studi banding di daerah Kalimantan Utara yaitu di Kabupaten Malinau tepatnya di Desa Malinau Seberang yang kultur budaya, masyarakatnya hampir sama dengan Desa Tidung Pale Timur,” jelasnya.

“Jadi sekali lagi kami datang, kami ingin belajar dan meminta tolong dan sangat berharap Pemerintah Desa Malinau Seberang bisa memberikan ilmunya, pengalamannya dan motivasinya kepada kami semua agar ke depan sepulang ini kami bisa membawa banyak pelajaran dan ilmu yang bermanfaat yang bisa kami praktekkan di desa kami di masa-masa yang akan datang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kades Malinau Seberang Syamsul merasa terhormat dan bangga atas kunjungan ini.

“Kami menyambut baik atas kunjungan mereka terlebih kami satu rumpun yaitu sama-sama orang Tidung,” ujarnya.

Dalam kunjungan ini juga pihak Pemdes Malinau Seberang mengajak rombongan mengunjungi Balai Adat Tidung untuk memperkenalkan langsung ornamen sekaligus menceritakan sejarah dibangunnya Balai Adat Tidung serta memperkenalkan para tokoh-tokoh Adat Tidung di Malinau.

Usai mengunjungi Balai Adat Tidung, rombongan diajak pergi ke Wisata Pemancingan Zahra Minapolitan untuk melihat langsung bagaimana budidaya ikan yang ada di sana.(*)

Reporter: Osarade
Editor: Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2878 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *