NUNUKAN – Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) melalui Unit Transfusi Darah PMI Nunukan mengalami kekurangan.
Disampaikan Kepala Bidang Teknis Pelayanan Darah PMI Nunukan, Muhammad Hasbullah, A.Md. Kes, hingga saat ini stok darah di Nunukan sebanyak 29 kantong. Terdiri dari golongan darah A sebanyak 4 kantong, B 16 kantong, O 7 kantong, sedangkan darah AB hanya 2 kantong.
“Stok darah di PMI Nunukan saat ini mengalami kekurangan, seperti jenis darah lengkap dan jenis paket sel darah merah. Sedangkan paling banyak dibutuhkan pasien itu adalah Golongan darah A, O dan AB,” kata Hasbullah kepada benuanta.co.id, Selasa (29/12/2020).
Lanjut dia, stok darah yang sangat minim di PMI Nunukan ini, karena pandemi Covid-19, di mana kasus di Kabupaten Nunukan semakin meningkat. “Banyak orang takut keluar rumah dan banyak jadwal kegiatan donor darah keluar pulau maupun kerja sama dengan perusahaan-perusahaan terpaksa batal dilaksanakan, akibat pihak pelaksana tidak berani mengadakan kegiatan itu,” jelasnya.
Untuk itu, PMI akan menggerakkan donor darah sukarela bagi yang bersedia di telepon kapan saja, dengan meyakinkan bahwa PMI aman untuk dikunjungi. Kerena PMI selalu menerapkan protokol kesehatan, dan tetap mengutamakan keselamatan pendonor selama berada di PMI.(*)
Reporter: Darmawan
Editor : M. Yanudin