Gelar Bimtek Fasilitator Bimwin Pranikah, Kemenag Tetap Ketatkan Protokol Kesehatan

TARAKAN – Pembukaan Bimtek Fasilititator Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Pranikah Bagi Calon Pengantin mulai hari ini digelar di Lotus Panaya Ballroom Lantai 6.

Kapala Seksi Urais, Bina KUA, dan Keluarga Sakinah Kanwil Kementerian Agama Kaltara, H.Saimin, S.Ag, MM, menyampaikan, kegiatan ini akan dilangsungkan hingga 4 hari kedepan, atau berakhir pada Kamis, (27/8/2020).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2128 votes

“Kita laksanakan Binwin pranikah Ini tenaganya yang dididik agar tenaga terdidik ini nanti bisa memberikan edukasi kepada calon pengantin bahwa sesungguhnya menikah itu ya tidak seperti yang dia bayangkan lah, harus ada persiapan. Misalnya kewajiban istri dan suami,” ujar H.Saimin, S.Ag, MM, kepada benuanta.co.id, Senin (24/8/2020).

Baca Juga :  Evaluasi Layanan Mudik Lebaran, Ombudsman Kaltara Laporkan Hasil ke Pusat

“Selain itu Catin harus punya bekal yang baik, bekal tentang agama, bekal tentang keluarga, kesiapan reproduksi, dan lainnya,” tambahnya.

Sedangkan total jumlah peserta Bimtek fasilitator dengan total 56 peserta dari berbagai wilayah. Mulai dari Kasi Bimas, Kepala KUA, Penghulu, penyuluh, PNS dan unsur lainnya yang terkait yang tersebar di kabupaten dan kota di Kaltara. Begitu juga dengan tenaga ahli yang dididik, dan kemudian akan menyebar ke wilayah masing-masing untuk memberikan edukasi dan fasilitasi tehadap Catin.

Baca Juga :  Peringati Hari Otonomi Daerah, Pj Wali Kota Sampaikan Pesan Mendagri

“Setidaknya paham tentang kehidupan berekonomi, kan (nanti) banyak hal yang dia hadapi setelah dia menikah itu. Nanti ekonominya lagi surut nanti dia bertengkar ndak habis-habisnya, itu juga arus dipahami yang begitu,” terangnya.

“Sekarang Kaltara baru punya 17 tenaga ahli, kemudian ditambah lagi 56 peserta ini, sehingga total nantinya menjadi 73 orang. Total (tenaga ahli) cukup, dan sudah sangat ideal kalau 1 bulan 1 orang nangani 4 atau 5 pasang Catin itu saya kira cukup,” tambahnya.

Baca Juga :  Peningkatan SDM Pengajar, 800 Guru di Tarakan Lolos P3K Sejak 2022

Meski akan kegiatan tersebut akan dilangsungkan hingga 4 hari mendatang, ia menyebut, tetap akan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

“Dari peserta wajib rapid test diberikan saat mengikuti kegiatan ini. Tidak ada rapid test, pulang. Kita juga jaga jarak, makanya kita sediakan ruangan yang besar, duduknya dan makanya kita atur. Harus pakai masker juga dan cuci tangan,” tandasnya.(*)

Reporter : Yogi Wibawa

Editor : Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *