Kontak Erat dengan 4 Jemaah Tablig Akbar Positif di Nunukan, 11 Jemaah ODP Tarakan Diperiksa

TARAKAN – Dari 40 orang jemaah Tablig Akbar di Tarakan, 11 orang di antaranya diduga memiliki kontak erat dengan 4 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Nunukan, Kamis 2 April 2020.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes di Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan.

“Terkait Jemaah Tablig Akbar sebanyak 11 orang dengan status Orang Dalam Pantauan (ODP) di Tarakan dan memiliki riwayat kontak erat risiko tinggi dengan 4 pasien yang terkonfirmasi positif di Nunukan akan diperiksa,” tuturnya.

Baca Juga :  Rusli Jabba Ditinggalkan, Ketua RT di Tarakan Sepakat Bentuk Forum Baru

Devi menjelaskan, 11 orang jemaah tablig akbar saat ini statusnya adalah ODP dengan isolasi mandiri di rumah. Karena sebelumnya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing pada Selasa 31 Maret 2020 lalu.

“Sampai saat ini langkah yang telah diambil adalah menghubungi kesebelas jemaah tersebut untuk dilakukan pemeriksaan swab dan isolasi di RSU Kota Tarakan,” jelasnya.

Baca Juga :  Kasus Kejahatan di Perairan Tarakan Sepanjang Tahun 2024 Menurun

Selain itu, tim gugus tugas percepatan dan penanganan Covid-19 mengimbau warga Tarakan yang merupakan penumpang KM. Lambelu pada 28 Maret 2020 lalu, untuk melaporkan diri ke hotline informasi COVID-19 yaitu 081351432112 atau Call Center 112.

“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi sekaligus melakukan pemantauan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap penyebaran covid-19,” tutupnya.(*)

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Teman Gegara Disebut ‘Dilan’ Dituntut 10 Tahun Penjara   

 

Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor: M. Yanudin

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *