Tarakan Dominasi Jumlah Penduduk Provinsi Kaltara Tahun 2025

benuanta.co.id, TARAKAN – Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 749,37 ribu jiwa. Data ini bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Proyeksi Penduduk Indonesia 2020–2035 yang dirilis BPS Kota Tarakan. Proyeksi ini menggambarkan sebaran populasi di lima kabupaten/kota di Kaltara secara rinci dan menarik.

Kepala BPS Kota Tarakan, Umar Riyadi, SST, M.Si., dari lima daerah administratif di Kaltara, Kota Tarakan menempati posisi teratas sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak. Hal ini menunjukkan konsentrasi urbanisasi yang cukup signifikan di pusat kota tersebut.

“Kota Tarakan menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbesar, yakni 256,67 ribu jiwa atau sekitar 34,25 persen dari total penduduk Provinsi Kalimantan Utara,” jelasnya.

Kabupaten Nunukan menyusul di posisi kedua dengan jumlah penduduk mencapai 213,98 ribu jiwa. Persentase ini setara dengan 28,55 persen dari keseluruhan populasi provinsi. Letak geografis Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia turut mendorong mobilitas dan perkembangan penduduk di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Pendataan Sekolah Rakyat di Tarakan Terkendala, Orang Tua Enggan Anaknya Diasramakan

“Kabupaten Nunukan menempati urutan kedua dengan jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Utara,” paparnya.

Sementara itu, Kabupaten Bulungan berada di urutan ketiga dengan total penduduk 162,41 ribu jiwa atau setara 21,67 persen dari total penduduk Kaltara. Sebagai ibu kota provinsi, Bulungan tetap mempertahankan perannya sebagai pusat administratif meskipun tidak menjadi kota dengan populasi tertinggi.

“Bulungan masih menjadi salah satu pusat pertumbuhan penduduk penting di Kalimantan Utara,” tuturnya.

Kabupaten Malinau menempati posisi keempat dalam jumlah penduduk. Pada tahun 2025, Malinau diproyeksikan memiliki 87,49 ribu jiwa atau setara 11,68 persen dari total penduduk Kaltara. Jumlah ini memperlihatkan, Malinau tetap memiliki kontribusi signifikan meski secara geografis tergolong lebih terpencil.

Baca Juga :  DKPP Tarakan Wacanakan 250 Hektare Sawah Baru, Tersebar di Tarakan Utara dan Tengah

“Kabupaten Malinau memiliki jumlah penduduk 87,49 ribu jiwa,” ungkapnya.

Adapun Kabupaten Tana Tidung menjadi daerah dengan jumlah penduduk paling sedikit di Kalimantan Utara. Berdasarkan proyeksi, wilayah ini hanya dihuni oleh 28,82 ribu jiwa atau 3,85 persen dari total penduduk provinsi. Fakta ini menunjukkan ketimpangan sebaran populasi di provinsi termuda di Indonesia tersebut.

“Kabupaten Tana Tidung mencatat jumlah penduduk paling sedikit,” imbuhnya.

Secara keseluruhan, data ini menunjukkan konsentrasi penduduk Kaltara masih terpusat di wilayah perkotaan, khususnya Kota Tarakan. Besarnya persentase penduduk di Tarakan mengindikasikan peran penting kota ini dalam aspek sosial, ekonomi, dan pelayanan publik.

Baca Juga :  ‎Sepi dan Tak Strategis, Pedagang Masih Ogah Pindah ke Pasar Rakyat

“Sekitar 34,25 persen penduduk Kaltara berada di Kota Tarakan,” tambahnya.

Informasi ini menjadi penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pemerataan pembangunan dan pelayanan. Wilayah dengan penduduk tinggi tentu memerlukan perhatian lebih dalam hal infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan fasilitas umum lainnya.

“Pemerataan pelayanan publik perlu disesuaikan dengan distribusi penduduk,” tegasnya.

Dengan pemetaan ini, diharapkan setiap kabupaten/kota di Kalimantan Utara mampu mengembangkan strategi pembangunan yang berorientasi pada potensi dan kebutuhan daerah masing-masing. Proyeksi penduduk bukan hanya sekadar angka, tetapi acuan penting dalam membangun provinsi yang adil dan merata bagi seluruh masyarakatnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *