benuanta.co.id, TARAKAN – Volume sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Aki Babu Kota Tarakan selama periode Lebaran tahun 2025 meningkat mulai dari 10 hingga 15 ton per hari.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan, Edhy Pujianto menuturkan, hal ini disebabkan oleh meningkatnya konsumsi masyarakat selama Ramadan hingga pasca Lebaran.
“Karena konsumsi masyarakat kita ketika menjelang Lebaran dan setelah Lebaran itu memang tinggi baik sampah organik maupun non organik. Ada satu fenomena khas juga disebabkan umumnya karena masyarakat kita bersih bersih semua jadi simpanan-simpanan sampah nanti keluar semua (dibuang),” ungkapnya, Selasa (8/4/2025).
Ia menuturkan dihari biasanya, potensi timbunan sampah yang dihasilkan masyarakat seluruh Tarakan yaitu 190 ton dan sampah yang masuk ke TPA yaitu 150-an ton per hari. Pada periode Ramadan terjadi peningkatan sebesar 160 hingga 165 ton per hari.
Dengan meningkatnya volume sampah tersebut, ia sempat merasa khawatir karena seperti yang diketahui TPA Aki Babu sudah overload. Sebelumnya untuk mengantisipasi hal ini pihaknya sudah diarahkan untuk menampung sampah di TPA Juata Krikil.
“Kita sempat khawatir ternyata masih muat dan peningkatan ini bisa di antisipasi. Sinergi berjalan baik. Kita imbau memang yang melakukan pelayanan selama lebaran yang dilapangan kita lemburkan,” ungkapnya.
Edhy mengatakan, sebelum dibuang ke TPA sampah yang di kumpulkan harus dipilah terlebih dahulu sehingga dapat mengurangi sampah yang masuk di TPA.
“Kita imbau kemarin sampah yang mudah didaur ulang bisa diproses lebih lanjut. Ternyata banyak yang mengumpulkan jadi sampah yang diangkut sudah terpilah,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli
