benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Tak ingin masa pemerintahannya dinilai cacat dengan temuan-temuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau institusi hukum lainnya, membuat bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT) menegaskan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya, agar betul-betul melaksanakan kegiatan baik fisik maupun non fisik.
Hal itu ia tegaskan, mengingat banyaknya catatan dan temuan dari KPK, mengenai kegiatan fisik dan non-fisik saat pembentukan awal KTT.
“Baik dari segi pengerjaannya maupun secara administrasinya, semua harus dikerjakan dengan betul-betul dan jujur dan segera menindak lanjuti catatan-catatan yang di berikan oleh KPK agar tak ada potensi-pitensi penyelewengan anggaran dalam hal ini korupsi,” kata Ibrahim Ali, pada Minggu 28 Agustus 2022.
Orang nomor satu di KTT itu menegaskan, dirinya tidak akan mentolerir jajarannya jika melakukan praktik-praktik korupsi yang merugikan masyarakat. Serta akan menidak tegas setiap oknum pelakunya.
“Saya tak akan pernah mentolerir staf-staf di lingkungan Pemda Tana Tidung dalam setiap tindakan korupsi baik besar maupun kecil dan dalam bentuk apapun,” ujarnya lagi.
“Hal-hal seperti itu, tentunya sangat berlawanan dengan visi-misi saya dalam membangun KTT, sehingga kita pun siap menindak tegas para pelakunya,” tegasnya.
Ibrahim juga menyebutkan, sebagai pelayan masyarakat tentunya semua harus bekerja dengan totalitas serta menerapkan prinsip kejujuran dalam menjakankan roda pemerintahan.
Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Tana Tidung, harus bisa dilakukan dengan tujuan membangun Daerah dan mensejahterakan masyarakat.
“Kita harus benar-benar tulus serta totalitas dalam bekerja, membantu menjalankan kebijakan-kebijakan serta visi dan misi kepala daerah demi mensejahterakan masyarakat tana tidung,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Matthew Gregori Nusa
