Sajau Krisis Air Bersih, Kadang Warga Terpaksa Pakai Air Parit untuk Kebutuhan

benuanta.co.id, BULUNGAN – Air bersih masih menjadi barang yang mahal bagi sebagian orang. Pasalnya, ini masih terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bulungan yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Salah satunya di Desa Sajau Hilir, yang masyarakatnya saat ini masih sulit menemukan sumber air bersih. Bahkan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, harus diambil dari sumber yang tidak layak konsumsi.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2099 votes

“Kami di daerah transmigrasi RT 7 ini masih kekurangan air bersih. Di daerah ini untuk sumber air tidak ada,” ujar Nurdin warga RT 7 kepada benuanta.co.id, Sabtu 14 Agustus 2021.

Baca Juga :  Aksi Sosial Bantu Warga Terdampak Kebakaran

Kata dia, air yang digunakan warga adalah air yang mengalir di parit untuk mandi dan mencuci pakaian. Terlihat untuk kawasan transmigrasi ini mempunyai kontur tanah dari gambut, sehingga air yang mengalir berupa air berwarna coklat.

“Air yang dipakai itu air parit yang warnanya seperti teh, mau gimana lagi. Adapun untuk masak dan air minum kami disini pakai air hujan yang ditampung, kalau kemarau seperti sekarang maka persediaannya akan terus berkurang,” jelasnya.

Baca Juga :  Reforma Agraria Upaya Tuntaskan Tumpang Tindih Lahan di Bulungan

Berbeda lagi dengan kondisi tanah di RT 4 Desa Sajau Hilir bukan gambut, namun air bersih juga masih sulit dijangkau. Apalagi wilayah setempat memiliki kontur tanah padat sedikit berpasir juga tidak bisa menghasilkan air bersih.

“Kalau di RT 4 ini kami pakai air dari sungai kecil di depan rumah itu. Airnya juga keruh berwarna merah kecoklatan, tapi itulah yang kami pakai mandi dan mencuci,” ujar warga setempat bernama Darwis.

Baca Juga :  Sinergi Reforma Agraria di Bulungan Fokus Penataan Aset

Desa Sajau Hilir sendiri ada sungai bernama Sungai Sajau yang membelah tepat ditengah desa. Namun belum semua masyarakat bisa memanfaatkan airnya.

“Ada sungai tapi jauh dari jangkauan kita di RT 4 ini. Itulah kami meminta kepada pemerintah, supaya bisa mencarikan solusi agar kami bisa pakai air bersih,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor : Yogi Wibawa/Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *