TARAKAN – Pemberian vaksin tahap kedua dengan jumlah sasaran 1.710 orang yang meliputi pelayanan publik dari Aparatur Negeri Sipil (ASN), wartawan, Fokopimda, tenaga pengajar guru, dan dosen di Tarakan berjalan lancar di Ruang Serbaguna Pemkot Tarakan pada Selasa, (9/3/2021).
“Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, yang sudah disuntik sepertinya belum ada keluhan sih dan setelah 30 menit (pasca suntik) bisa pulang dan beraktiftas seperti biasa,” ujar Jubir Satgas Penanggulangan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti kepada benuanta.co.id.
“Termin atau dosis pertama dalam satu minggu ini sasarannya sebanyak 1.710 orang seperti pelayan publik dari ASN, pekerja media, Forkopimda, tenaga pengajar, guru dan dosen,” tambahnya.
Pasca disuntik, penerima vaksin biasanya juga mengalami gejala mengantuk dan pegal-pegal pada bagian lengan bekas suntikan. Namun hal itu, kata Devi, merupakan hal yang normal.
“Kalau misalnya nanti setelah pulang ada keluhan segera hubungi kami. Karena itu adalah kejadian ikutan pasca vaksinasi, kita tidak bisa menduga itu terjadi. Karena bisa saja terjadi, bisa juga tidak,” terangnya.
Sementara itu, menanggapi kuota vaksinasi yang diberikan Pemkot Tarakan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tarakan, Andi Muhammad Rizal menyampaikan tersisa kurang lebih 50 kuota pekerja media lagi yang belum terakomodir, dan segera akan ditindak lanjuti.
“Kita semua bersyukur, Pemkot Tarakan sudah memberikan 20 kuota ditahap ini, ke depan kita akan kejar untuk terus bertambah secara bertahap, seperti di kota-kota lain, menunggu dosis vaksin dari pusat, serta jadwal vaksinasi dari pemerintah setempat,” katanya.
“Sebelumnya ada sebanyak kurang lebih 70 nama-nama pekerja media, mulai dari wartawan, penyiar, desain grafis, redaktur, pimred, sampai dengan Direktur media, yang diserahkan PWI Tarakan ke Pemkot Tarakan, berarti PR (pekerjaan rumah) PWI Tarakan, yakni memperjuangkan sisa kuota tersebut,” tambah Ichal.
Ichal berharap, ke depan dosis vaksin untuk kota Tarakan bisa terus ditambah, baik dari pusat, dan bantuan pemerintah provinsi Kaltara agar memproiritaskan teman-teman insan pers.
“Kita akan koordinasi dengan PWI Kaltara, agar dosis vaksin untuk wartawan di daerah bisa diperjuangkan di sana,” tukasanya. (*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Nicky Saputra