TARAKAN – Pencarian korban terakhir laka laut patroli Polairud di perairan Pulau Tibi KTT, kembali dilakukan, Rabu 12 Agustus 2020, di sektor yang sama dari TKP penemuan jenazah Brigadir Ivan yang menjadi korban pertama, hingga ke arah barat. Pencarian dilakukan sejak pagi hingga sore hari, namun belum membuahkan hasil.
“Karena asumsi kami almarhum Ivan ini menurut kejadian dari temannya (korban selamat) ini berpasangan, sehingga asumsinya jika sama-sama tidak mampu, mungkin dalam posisi yang berpasangan juga. Sehingga kita arahkan (pencarian korban terakhir) ke arah barat ke arah 5 Notikel Mile lagi dari posisi Ivan,” ujar Dir Polair Polda Kaltara, Kombes Pol Nyoman kepada benuanta.co.id, Rabu (12/8/2020).
BACA BERITA TERKAIT:
- Sempat Berpegangan, Begini Detik-Detik Laka Laut Patroli Polairud Menurut Penuturan Korban Selamat
- Satu Korban Laka Laut Personel Polairud Ditemukan Tersangkut di Bakau
- Terjadi Laka Laut saat Patroli, 3 Personel Polairud Mabes Polri Belum Ditemukan
- Satu Lagi Korban Anggota Polri Ditemukan Tidak Jauh dari Lokasi Laka Laut
Meski area dipersempit dan personel pencarian dipadatkan sejak pagi hingga pukul 17.00 Wita, korban terakhir speedboat patroli Polair nahas tersebut belum ditemukan.
“Kita berdoa saja semoga almarhum Yosef ini bisa cepat muncul atau terlihat. Karena kesulitanya juga almarhum ini menggunakan kaos hitam agak susah mungkin ya, tapi celana biru. Mungkin dari jauh tidak tampak begitu ya, tetapi tetap akan kita lakukan pencarian hingga hari ke tujuh nanti,” terangnya.
Mengenai tanda-tanda tumpahan bahan bakar dari speedboat di lokasi, kata Nyoman, sejatinya akan bisa terlihat jika kejadian tersebut cepat dilaporkan.
“Mungkin kalau cepat sebenarnya ada (jejak tumpahan bahan bakar), tapi karena korban hidup yang melaporkan setelah 6 jam ya. Mungkin tahu sendiri arusnya di situ ya, kedalaman 30 meter. Tapi orientasi kita mencari korban dulu, nanti gelombang kedua baru mencari materilnya,” tukasnya.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor: M. Yanudin