benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltara optimis dapat tingkatkan investasi Kaltara melalui perkebunan kakao. Hal itu disampaikan langsung oleh Penata Kelola PM Ahli Muda DPMPTSP Kaltara, Rahman Putrayani.
Hal ini dapat dilihat dari terus tumbuhnya Produksi kakao Kaltara saat ini, serta ditandai dengan meningkatnya luas lahan tanam komoditas kakao, khususnya di Kabupaten Bulungan yang terdapat di beberapa wilayah seperti Sajau, Antutan dan Sekatak.
“Produk kakao saat ini sudah tumbuh dengan sangat baik, terutama harga jualnya yang mulai naik berada di kisaran Rp 23.000 per Kg. Para petani juga tidak perlu khawatir lagi mau jual ke mana, karena saat ini di Kaltara sudah ada rumah produksi cokelat yang diberi nama Cokelat Bultiya yang merupakan unit usaha dibawah group ENM. Mereka siap membeli produk kakao masyarakat,” kata Penata Kelola PM, Ahli Muda DPMPTSP Kaltara, Rahman Putrayani pada beberapa waktu yang lalu.
Ia menambahman Pihak perusahan PT. ENM Grop sudah sangat terbuka dan telah berkolaborasi dengan baik bersama para petani lokal, hal ini dibuktikan dengan diberi bantuan bibit dan pembinaan untuk menghasilkan kakao yang berkualitas.
“Memang harus ada sinergiritas seperti ini apalagi PT. ENM Group merupakan salah satu Perusahaan yang memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi daerah. Bahkan Kami juga sempat mencoba beberapa jenis cokelat yang dihasilkan, mulai dari komposisi 30 – 70 persen. Rasanya sangat enak dan tidak kalah dengan produk cokelat yang telah memiliki branding internasional,” ujarnya.
Dalam hilirisasinya nanti, Rahman menyampaikan pihaknya bersama Pemprov Kaltara, akan mendukung promosi produk cokelat bultiya, ke level pasar yang lebih luas. Mengingat dari segi kualitas rasa dan desain sudah sangat memenuhi standar pasar Nasional ataupun Internasional.
“Kita sangat bangga dengan adanya produk lokal berkualitas seperti ini, mudahan bisa terus berkembang pesat ke depan agar bisa mewujudkan Kaltara yang berubah maju dan sejahtera,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra