benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar penutupan Festival Literasi Kaltara di Kota Tarakan pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Taman Berkampung Kota Tarakan setelah sebelumnya Festival Literasi Jilid 1 dilakukan di Tanjung Selor.
Kegiatan dibuka mulai sejak pagi dengan senam bersama bersama masyarakat. Tak hanya itu saja masih banyak rangkaian kegiatan pada festival ini seperti lomba puisi menggambar dan lainnya.
Selain itu, terdapat stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tarakan dan juga acara puncak pada malam hari yang mendatangkan artis cilik ibu kota yaitu Farel Prayoga.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Kaltara, Dr. Bustan mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Festival Literasi ini.
“Semoga melalui penyelenggaraan festival ini, tidak hanya meningkatkan budaya membaca di tengah masyarakat. Kita juga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengakses informasi yang kredibel dan seiring dengan bertumbuhnya literasi di Kaltara,” ujar Dr. Bustan, Sabtu (2/12/2023).
Dengan demikian, semakin berdampak positif pula peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kaltara. Apalagi membaca merupakan hal penting yang berfungsi dalam hidup karena dalam proses belajar kemampuan dasar yang haru dimiliki adalah membaca.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltara, Ir. Yosua Batara Payangan mengatakan dasar pelaksanaan kegiatan Festival Literasi yang dilaksanakan berdasarkan undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 tahun 2014 serta Peraturan Daerah (Perda) Kaltara Nomor 3 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan perpustakaan di Provinsi Kaltara dan Perda Nomor 8 Tahun 2023 tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2023.
“Maksud menginformasikan dan mensosialisasikan kegiatan perpustakaan kepada masyarakat agar dapat lebih mengenal perpustakaan sebagai informasi dan tempat transformasi pengetahuan,” jelasnya.
Tujuan dari kegiatan tersebut untuk mendorong dan meningkatkan minat baca serta kebiasaan membaca di perpustakaan agar tercipta masyarakat yang berbudaya membaca dengan memanfaatkan koleksi perpustakaan. Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan fungsi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Ini sejalan dengan perintah bapak Gubernur Kaltara agar dapat melakukan pelayanan perpustakaan sampai ke daerah pinggiran, seluruh daerah dapat merasakan dan sampai masyarakat yang paling bawah,” jelasnya.
Ditambahkan Bunda Literasi Kaltara, Rahmawati menuturkan kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak 25 November lalu dan hari ini merupakan acara puncak penutupan dari Festival Literasi.
“Kalau untuk kegiatan di luar sosialisasinya tetap akan dilaksanakan,” imbuhnya.
Penutupan Festival Literasi ini akan berlangsung hingga malam hari sebagai acara puncak dan akan di meriahkan oleh Farel Prayoga. Dikatakan Rahmawati kegiatan ini juga akan diadakan di daerah lain di Kaltara.
“Untuk daerah lain belum ada, tetapi nanti akan kita adakan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa
