benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nunukan mencatat pencari kerja yang mengajukan permohonan penerbitan kartu pencari kerja atau kartu kuning (AK-1) sejak Januari hingga Juli 2023 mencapai 77 orang.
Kepala Bidang Perencanaan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Nunukan, Sugiharto menjelaskan jumlah pencari kerja yang mengajukan pembuatan AK-1 sebanyak 77 orang, dengan rincian laki-laki 44 orang, dan perempuan 33 orang. Rata-rata rentan usia pencari kerja ini 20 hingga 34 tahun.
“Kartu AK-1 ini mereka gunakan untuk mencari kerja, yang kami sayangkan itu setelah mereka mendapatkan pekerjaan tidak di lapor ke Disnaker sehingga kami tidak tahu apakah mereka sudah bekerja apa belum,” kata Sugiharto, kepada benuanta.co.id, saat di temui dirung kerjanya pada Jumat (14/7/2023).
Dia mengharapkan kepada pencari kerja setelah membuat kartu kuning atau AK-1 segera melapor ke Disnaker sebagai laporan agar mengetahui yang penerima kerja dan yang belum. Kata Sugiharto, menerima kerja atau perusahaan agar memyampaikan hal itu kepada calon pekerja untuk melapor sudah diterima kerja atau belum.
“Dari 77 orang yang di terbitkan AK-1-nya belum di ketahui apakah mereka diterima atau tidak,” jelasnya.
Pembuatan kartu kuning di Nunukan, kini sudah bisa dilakukan secara daring dan luring. Karena saat ini sudah terdapat aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh pencari kerja.
“Jadi pemohon kartu kuning bisa membuat di rumah dan unduh persyaratan yang dibutuhkan. Dan ketika persyaratan sudah dinyatakan lengkap dan kartu kuning telah jadi barulah mereka datang ke kantor untuk mengambil,” ujarnya.
Sekadar informasi pada tahun 2022 lalu sebanyak 314 orang yang membuat AK-1, terdiri dari laki-laki sebanyak 176 dan perempuan 128 orang. Sementara yang melapor telah diterima bekerja hanya 22 orang dari 314 orang. (*)
Reporter:Darmawan
Editor: Yogi Wibawa
