benuanta.co.id, NUNUKAN – Acara Iraw Tidung Borneo Bersatu ke-3 di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan menampilkan beberapa kebudayaan maupun tarian tradisional suku Tidung dilirik oleh jiran tetangga yakni Malaysia.
Ketua Adat Tidung Negeri Sabah Malaysia, Datu Seri Saran Untai, mengatakan selain menghadiri kegiatan Iraw Tidung Borneo Bersatu di Indonesia mereka juga akan mempelajari kebudayaan yang ada di Nunukan dan akan dibawa ke negaranya.
“Kita juga senang bisa di undang dan terlibat seacara langsung, dan melihat sehingga apa yang tidak kita ketahui menjadi tau, dan itu nanti akan kami bawa ke Malaysia,” kata Datu Seri Saran Untai, kepada benuanta.co.id, Ahad 21 Juli 2024.
Lanjut dia, kedatangan mereka tidak hanya hadir saja, tapi juga menimba ilmu tentang budaya suku tidung yang ada di Indonesia bagian utara, dan juga bisa bersilaturahmi dengan keluarga.
Banyak yang didapat dan akan dibawa pulang ke Malaysia di kegiatan acara Iraw Tidung Borneo Bersatu di Indonesia, seperti ada permainan tradisional seperti gasing, sumpit, dan batu lele.
Budaya ini akan dapat menyatukan bangsa terutama di Indonesia, melihat hal itu pihaknya juga akan melakukan hal yang sama di negerinya sendi.
Datu Seri Saran Untai, berharap kepada generasi muda dengan adanya kebudayaan seperti ini, dengan bahasa ibu akan tetap di kenang tidak akan tergerus oleh zaman. Ini menjadi target mereka untuk mendorong generasi muda tetap mengingat budaya mereka sendiri.
“Anak muda harus bisa berperan untuk melestarikan budaya mereka,” jelasnya.
Saat ini pihaknya sudah mencatat jumlah ketua adat tidung sekitar 200 orang, dari itu lebih kurang ada sekitar 70.000 suku tidung yang tersebar di Negeri Sabah, namun pihaknya masih terus berupaya melakukan pendataan masyarakat suku Tidung untuk didata.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli