benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Kabupaten Nunukan, menyampaikan ada 29 Base Transceiver Station (BTS) tower yang sudah terpasang dari 88 tower di Kabupaten Nunukan.
Diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Kabupaten Nunukan, Kaharuddin, dari 88 tower yang di setujui oleh Kementerian Komunikasi, namun baru ada 29 yang terpasang dan masih ada 59 tower yang belum terpasang.
“Sebagian sudah berfungsi,” kata Kaharuddin, kepada benuanta.co.id, Ahad (28/5/2023).
Ia menyebut, Plt Menteri Komunikasi dan Informatika Mahfud MD juga berkomitmen terhadap pemasangan tower akan tetap berlanjut di Indonesia, termasuk di Kabupaten Nunukan.
“Dalam sekala prioritas untuk pembangunan tower di Kabupaten Nunukan, sehingga diharapkan dari Mahfud MD akan tetap dilanjutkan, karena proses hukum itu sisi lain bagi yang terlibat,” jelasnya.
Dia melihat geografisKabupaten Nunukan dengan jumlah penduduk yang tersebar, sehingga kebutuhan tower itu sangat banyak.
Hingga saat ini yang belum banyak terpasang towor di Kabupaten Nunukan adalah di wilayah dapil 4, seperti Krayan, Lumbis, Seimanggaris, Sembakung dan Sebuku.
Menurutnya walaupun ada VSAT, itu hanya stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Penggunaan VSAT sebagai solusi koneksi internet untuk daerah yang tidak ada jaringan komunikasi terrestrial seperti kabel, ADSL, fiber optik, radio atau GSM atau daerah susah sinyal.
Pemasangan VSAT untuk membuka akses telekomunikasi di desa yang belum terdapat infratsruktur telekomunikasi di tempat tersebut.
“Jadi VSAT jangkaunya kecil dan itu pun hanya di perkantoran desa maupun di kecamatan, tidak sampai di rumah masyarakat, sedangkan tower bisa terjangkau dengan luas,” ujarnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa