DPRD Kaltara Sarankan Ada Pembekalan Khusus bagi Petambak Udang

benuanta.co.id, TARAKAN – Rapat evaluasi stabilitas harga udang yang digelar pada Jumat, 26 Mei 2023 kemarin turut mengundang perwakilan DPRD Kaltara.

Anggota Komisi II DPRD Kaltara, Muddain mengatakan perlu adanya perhatian dari pemerintah guna membina cold storage juga petambak agar kualitas dan harga udang bisa stabil.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2020 votes

“Pelabuhan Kota Tarakan ini sangat jauh. Harus ke Surabaya dulu baru ke Singapura baru ke Tokyo berapa kontribusinya kalau kita bayar pas,” katanya.

Ia melanjutkan, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM), nilai jual rata-rata udang ke luar negeri itu di atas Rp 152 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Raperda Inisiatif Ditarget DRPD Kaltara Tuntas Sebelum Habis Masa Jabatan

Lalu, kata dia, sedangkan nilai beli cold storage ke petambak tidak lebih dari sembilan ribu, delapan ribu rata-ratanya.

“Kalau kita konversi berapa harga produksinya. Baru sekian keuntungan di luar harga produksi. Ada Rp 30 miliar per bulan,” sebut dia.

Untuk itu, sebagai pembina, bukan petambak saja yang harus diberikan binaan juga cold storage agar kondisi sehat dan tidak merugi. Hal ini juga bertujuan agar daya beli ke masyarakat petambak dapat dipertahankan.

“Kami atas nama lembaga DPRD meminta kepada pemerintah Kaltara pertama keadilan. Jangan berbicara ini karena peti kemas, ini gara-gara pelabuhan kita, tapi berapa kontribusinya kalau bisa kita potong jalurnya dari Tarakan langsung ke Tokyo,” bebernya.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Kaltara Dukung Peningkatan SDM di Kaltara

Politikus asal Demokrat itu juga mempertanyakan Satgas Stabilitas Harga Udang dalam menentukan harga udang. Apakah dalam penentuan harga udang itu terdapat pembanding atau data kajian harga di luar negeri.

“Atau harga di dalam negeri, berapa biaya produksi yang dilakukan oleh cold storage. Sehingga saran saya, saya sepakat bahwa cold storage kita harus sehat. Kita juga harus sepakat bahwa petambak kita produksinya harus meningkat,” sambungnya.

Solusinya, kata Muddain pemerintah harus membuat kebijakan kuat terlebih menyoal anggaran. Pihaknya merekomendasikan kepada Gubernur Kaltara agar memberikan perhatian anggaran terhadap Dinas Kelautan Provinsi Kaltara. Agar yang diingini masyarakat terutama petambak dapat terlaksana.

Baca Juga :  Dukung Penuh Pemanfaatan SDM Lokal untuk Lapangan Kerja

Perhatian anggaran itu nantinya dikucurkan untuk subsidi ke pupuk, bantuan eksavator untuk memperbaiki tambak dan memunculkan para cold storage baru.

“Kemudian bagaimana meningkatkan produksi udang di India salah satunya adalah bibit yang unggul dan sehat, jadi itu yang harus diperhatikan. Bagaimana kita mendapatkan itu kalau dananya juga kurang. Jadi Dinas Kelautan butuh perhatian dari sisi keuangan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *