benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Aktivitas kapal feri KM. Manta rute Kabupaten Tana Tidung (KTT) menuju Kota Tarakan terpantau lebih ramai. Padahal untuk arus balik mudik yang diantisipasi dari Dinas Perhubungan KTT terjadinya lonjakan penumpang dari Tarakan menuju KTT.
Terkait situasi ini Kabid Sarana-prasarana Dishub KTT, Vito menjelaskan saat ini KTT memang belum mencapai puncak arus balik mudik seperti yang diprediksikan sebelumnya.
“Memang ada beberapa faktor yang mempengaruhi situasi saat ini, salah satunya arus mudik yang lalu kebanyakan merupakan masyarakat biasa dan bukan seorang pegawai yang masa liburnya sudah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Vito pada Jumat, 28 April 2023.
Meski arus keberangkatan dari KTT ke Tarakan jauh lebih ramai, namun mayoritas penumpang KM. Manta bukan merupakan warga domisili KTT, melainkan masyarakat luar daerah yang menggunakan transportasi kapal feri.
“Kebanyakan dari Bulungan atau Malinau kalau dari KTT sangat sedikit, karena kebanyakan masih melakukan aktivitas mudik,” ujarnya.
Ia menambahkan, puncak arus mudik harusnya terjadi pada hari Minggu dan Senin mendatang. Pasalnya selama usai hari raya, penumpang KM. Manta dari Tarakan ke KTT belum terlihat membludak seperti saat arus mudik yang lalu.
“Jika nanti sudah masuk puncak arus mudik, KM. Manta pasti akan terisi penuh seperti saat arus mudik dan kita yakin hal ini pasti akan terjadi mengingat penumpang arus mudik tidak mungkin akan kembali tanpa membawa kendaraannya,” terangnya.
“Jika berangkatnya bawa kendaraan maka kembalinya pasti juga akan membawa kendaraan, makanya sampai saat ini kita masih mengantisipasi terjadinya puncak arus balik mudik,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa
