Masih Agreget, Dishub KTT Timbun Area Pelabuhan Sembawang Tiap 3-4 Bulan Sekali

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Selama masa dok kapal feri KM. Manta, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tana Tidung (KTT) bakal lakukan pemeliharaan terhadap Pelabuhan Sembawang KTT.

Saat dikonfirmasi Kabid Sarana-prasarana Dishub KTT, Didaktus Vito mengatakan Pelabuhan yang menjadi tempat berlabuhnya kapal feri KM. Manta yang ada di Desa Sembawang, merupakan Pelabuhan darurat yang hampir semua kondisinya masih berbentuk tanah agregat.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1988 votes

“Tidak hanya Jalannya saja tapi tempat bersandarnya kapal juga masih berupa tanah agrerat, dikarenakan Pelabuhan Sembawang bukanlah merupakan pelabuhan reguler,” ujar pria yang akrab disapa Vito, Rabu, 1 Maret 2023.

Dishub KTT rutin melakukan rehabilitasi terhadap Pelabuhan Sembawang untuk menghindari adanya kecelakaan saat KM. Manta beroperasi di Pelabuhan Sembawang seperti melakukan penimbunan dan pengerasan area berlabuhnya KM. Manta.

“Sudah sering kita lakukan penimbunan kembali seperti saat ini. Pasalnya jika tidak ditimbun, area berlabuhnya kapal feri ini akan semakin menurun,” bebernya.

“Guna mencegah hal berbahaya terjadi kita pun akan melakukan penimbunan ulang setiap 3 atau 4 bulan sekali, karena untuk diameter area berlabuh ini harus menyesuaikan dengan tinggi gerbang kapal KM. Manta,” terangnya.

Sedangkan untuk masa dok KM. Manta ia tidak mengetahui sampai kapan. Vito pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak datang ke Pelabuhan Sembawang sampai masa dok KM. Manta berakhir.

“Jika sudah selesai docking pasti kita buatkan pengumumannya. Karena masa docking ini biasanya akan berjalan lama bisa 2 atau 4 bulanan,” pungkasnya.(*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *