KJRI Tawau Resmikan CLC Melur Beribu untuk Anak – Anak PMI

benuanta.co.id, NUNUKAN – Dalam rangka meningkatkan pelayanan pendidikan kepada anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Perusahaan Kelapa Sawit Melur Beribu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Tawau meresmikan Community Learning Center (CLC), belum lama ini.

Kepala perwakilan Konsulat RI, Heni Hamidah didampingi oleh Direktur Eksekutif Grup Teck Guan yakni Mr. Avito Hong meresmikan Bangunan Baru Community Learning Center (CLC) Melur Beribu yang berlokasi di area perkebunan kelapa sawit Melur Beribu Sdn Bhd. Kalabakan, Malaysia.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1592 votes

Hamidah pun mengapresiasi pihak perusahaan atas upaya yang sudah dilakukan untuk memberikan perhatian pelayanan pendidikan kepada anak-anak PMI yang bekerja di perusahaan tersebut.

Baca Juga :  Selama Januari-Maret, 46 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Malaysia lewat Krayan  

“Tentunya kita berterimakasih kepada pihak perusahaan, khususnya dalam menyediakan fasilitas bangunan dan sarana pendukung untuk kegiatan layanan Pendidikan CLC Melur Beribu bagi anak-anak kita di sini,” ungkap Heni Hamidah.

Dijelaskannya, Perusahaan Kelapa Sawit Melur Beribu sendiri merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit milik Teck Guan Group, yang saat ini tercatat memiliki luas area mencapai 1.100 hektar dengan jumlah pekerja WNI mencapai 130 orang.

Perusahaan tersebut selama ini cukup kooperatif dalam hal perlindungan pemenuhan hak-hak para PMI, termasuk dalam hal penyediaan layanan pendidikan bagi anak-anak PMI.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

“Saat ini jumlah pelajar yang bersekolah di CLC Melur Beribu ini tercatat sebanyak 113 orang pelajar terdiri dari jenjang SD dan SMP,” ungkapnya.

Sementara itu, kepada para pelajar, Heni berpesan dan mengajak agar terus belajar lebih giat, mengembangkan potensi diri untuk meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik, sehingga dapat memutus mata rantai kebodohan dan kemiskinan serta mengangkat derajat kehidupan diri dan keluarga masing-masing.

“Kita berharap kepada anak-anak agar rajin belajar sehingga bisa mencapai cita-citanya, dan suatu saat bisa pulang ke tanah air dan bekerja disana tanpa harus menjadi PMI seperti orang tua mereka,” ucapnya.

Baca Juga :  Usulan Musrenbang se-Kecamatan Nunukan Telah Terinput di SIPD

Sehingga, pihak Konsulat terus mendorong para orang tua dan wali murid, agar senantiasa mendorong dan mendukung anak-anaknya terus melanjutkan sekolahnya supaya kelak bisa menjadi bisa lebih baik dibanding orang tuanya.

Selian itu, Ia menyampaikan kepada pihak perusahaan, dirinya juga menitipkan para PMI yang bekerja di perusahaan tersebut agar bisa diperlakukan dengan baik, dilindungi dan ditunaikan hak-haknya.

Diutarakannya, para WNI yang bekerja di perusahaan harus melengkapi dokumen diri seperti surat lahir, paspor serta bekerja dengan sebaik-baiknya mentaati peraturan yang ada dan menjauhkan diri dari penggunaan obat-obatan terlarang. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Nicky Saputra 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *