benuanta.co.id, BULUNGAN – Masyarakat Salimbatu kembali menagih janji pemerintah untuk melakukan perbaikan infrastruktur khususnya jalan. Pasalnya selama ini kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Tanjung Palas Tengah menuju ke Kecamatan Tanjung Palas tidak begitu baik.
Bahkan terkadang perbaikan dilakukan secara swadaya dengan menimbun jalan yang rusak dengan tanah.
“Kami inginkan dibangun lebih baik, masalahnya kami juga capek membantu pemerintah dengan meminta swadaya dari anggota dewan untuk melakukan penimbunan dengan,” ungkap Kepala Desa Salimbatu, Asnawi kepada benuanta.co.id, Rabu 6 Oktober 2021.
Dirinya berharap uluran pemerintah agar masyarakat dalam mendapatkan akses jalan yang layak bukan dengan kerja bakti. Karena sebelum pihaknya bersama masyarakat rutin turun melakukan perbaikan jalan yang rusak.
“Permintaan kita kalau bisa ditingkatkan dengan cara di aspal hotmix seperti di jalan kampung ini. Sudah sering kami sampaikan, kadang lewat Musrenbang,” jelasnya.
Hanya saja, Pemerintah Desa Salimbatu merasa bingung karena aset jalan tersebut belum jelas kepemilikannya. Informasi yang diterimanya jika jalan itu merupakan aset Provinsi Kaltara yang telah diserahkan ke Pemkab Bulungan. Kadang juga dirinya mendapatkan info jika asetnya belum cukup untuk diserahkan.
“Akhirnya inikan menggantung, kita sebenarnya tidak mau tahu ini aset siapa. Terpenting ada perbaikan untuk masyarakat lah,” ujarnya.
Asnawi menuturkan panjang jalan Tanjung Palas menuju Desa Salimbatu kurang lebih 15 kilometer. Kemudian yang dikeluhkan adalah jembatan penghubung Desa Salimbatu hingga saat ini masih butuh perbaikan.
“Jembatan ini milik kabupaten, itukan belum selesai karena belum ada serah terimanya. Kita minta diperbaiki untuk tanjakan naik keatas khusus opritnya, karena disitu sering kecelakaan tidak salah sudah 4 kali ada mobil yang terbalik,” sebutnya.
Sebelum jatuhnya korban jiwa, pihaknya meminta agar ada penimbunan lagi di jembatan tersebut terutama siring dan oprit jembatannya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli