Imigrasi Nunukan Ngadu ke Sesditjennya soal Tantangan Wilayah Perbatasan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Bertemu dengan Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Imigrasi, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Adrian Soetrisno sampaikan isu sosial, ekonomi dan budaya yang terjadi di Kabupaten Nunukan.

Adrian menyampaikan, pertemuan penting yang dilaksanakan tersebut untuk memperkuat strategi dan mekanisme dalam penyampaian isu-isu terkait perbatasan yang melibatkan interaksi lintas negara.

“Ini sangat penting kita sampaikan ke Sesditjen Imigrasi, apalagi kita ini berada di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia,” kata Adrian.

Dikatakannya, sebagai wilayah perbatasan dengan Malaysia, Adrian mengatakan jika berbagai tantangan dihadapi khususnya perlintasan Warga Negara Asing (WNA) maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal.

Baca Juga :  Cegah Kekerasan dan Perundungan Anak lewat Peran Masyarakat

“Sehingga banyak kebutuhan yang dihadapi Kantor Imigrasi Nunukan dalam menangani isu-isu perbatasan,” ungkapnya.

Diungkapkannya, koordinasi ini sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa rencana pengembangan penyampaian isu perbatasan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas di Kantor Imigrasi Nunukan.

“Tentunya, kami ingin memastikan bahwa informasi mengenai perbatasan dapat disampaikan dengan efektif, serta mendukung pengelolaan dan penanganan isu sosial-ekonomi dan budaya dengan lebih baik lagi,” jelasnya.

Baca Juga :  Memenuhi Hak Integrasi, Belasan Warga Binaan Lapas Nunukan Hirup Udara Bebas

Pihaknya juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penyampaian isu perbatasan.

Menurutnya, dengan dukungan dari Sesditjen, IA berharap dapat mengimplementasikan solusi yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.

Adrian menyampaikan, Sesditjen Imigrasi juga menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pengembangan tersebut dan menekankan pentingnya koordinasi yang solid antara Kantor Imigrasi Nunukan dan pihak-pihak terkait untuk mencapai tujuan bersama.

“Tentunya ini merupakan langkah penting untuk memastikan pengelolaan perbatasan yang efektif dan responsif terhadap dinamika sosial-ekonomi yang ada,” ucapnya.

Baca Juga :  Dua Kapal di Pelabuhan Tunon Taka Didenda Rp 150 Juta

Sehingga, ia berharap dengan adanya pertemuan ini dapat menghasilkan strategi dan rencana aksi yang jelas, serta memperkuat kolaborasi antara Kantor Imigrasi Nunukan dengan Direktorat Jenderal Imigrasi dalam menghadapi tantangan di wilayah perbatasan. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *