6 Pekerja Migran Indonesia Diamankan Petugas Gabungan di Sebatik

benuanta.co.id, NUNUKAN – Petugas gabungan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Imigrasi, dan Bea Cukai Nunukan berhasil mengamankan 6 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural di Pelabuhan Perikanan SKPT Sebatik pada Senin (10/6/2024).

Kepala Pos Imigrasi Sei Pancang Sebatik, Rangga mengatakan, 6 PMI tersebut diketahui masuk ke Sebatik Indonesia melalui jalur ilegal dari Tawau, Malaysia.

“Saat itu tim gabungan yang telah melakukan pengawasan di pelabuhan mendapati ada 6 orang yang mencurigakan,” kata Rangga.

Baca Juga :  Polisi Kerahkan 90 Personel Pengamanan Aksi Penolakan Grib Jaya di Tugu Dwikora

Dikatakannya, setelah dilakukan wawancara diketahui jika 6 orang tersebut merupakan PMI non prosedural yang masuk kembali Indonesia tanpa melalui prosedur yang resmi.

Rangga mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, 4 dari 6 PMI tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari ibu, 2 anak laki-laki, dan 1 anak perempuan. Yang mana, mereka mengaku tidak memiliki dokumen resmi lantaran lahir dan besar di Malaysia.

Baca Juga :  Air Sungai Terus Naik, 4 Desa di Kecamatan Sembakung Terendam Banjir

“Satu keluarga ini mengaku kembali ke Indonesia untuk berziarah ke makam suami dan orang tua mereka. Sementara itu, 2 PMI lainnya yaitu seorang pria dan seorang wanita, mengaku kembali ke Indonesia karena sudah pensiun kerja dan ingin mengunjungi keluarganya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, seluruh PMI ini selanjutnya dibawa ke BP3MI Kaltara untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.

Baca Juga :  Asyik Tebang Kayu di Hutan Lindung, TM Terciduk Polisi

Dengan melihat kasus ini, diharapkan menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak menggunakan jasa calo atau agen TKI yang tidak resmi.

“Tentunya kita berharap mereka ini menggunakan dokumen Keimigrasian dan melalui jalur resmi, agar para PMI ini terjamin hak-haknya dan terhindar dari berbagai modus penipuan dan eksploitasi,” jelasnya.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *