benuanta.co.id, TARAKAN – Penyakit Multiple Sclerosis atau Sclerosis Ganda adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan kronik pada sistem saraf. Kerusakan tersebut terjadi lantaran adanya beberapa faktor yang saling mendukung. Penyakit ini diperingati oleh dunia yang jatuh setiap 30 Mei 2024.
Dokter spesialis saraf RSUD dr. H JSK, dr. Johannes, Sp.N., menjelaskan, selama dirinya bertugas di Kaltara, belum pernah mendapati adanya pasien dengan diagnosa MS. Dalam mendiagnosis pasien MS, RSUD dr. H Jusuf SK sendiri juga telah dibekali dengan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI).
“Pernah sekali kita ada curiga, tapi setelah kita lakukan MRI itu ternyata normal-normal saja,” katanya, Selasa (11/6/2024).
Adapun pada penyakit ini, menyerang sistem saraf pada tulang belakang dan kepala. Diibaratkan untuk pasien yang divonis MS akan mengalami kerusakan pada lapisan saraf.
Pada dasarnya, imun pada tubuh pasien menyerang sistem sarafnya sendiri. Hingga saat ini, MS menjadi perhatian dunia lantaran belum terdapat obat untuk penyembuhannya.
“Ada namanya Imunomodulator, itu untuk menekan sistem saraf pada pasien. Tapi tidak mengobati hanya menurunkan. Kecenderungan memang tren penyakit ini semakin banyak karena banyak juga alat-alat canggih yang sudah bisa mendeteksi,” bebernya.
Penyakit ini juga lebih banyak menyerang usia muda berkisar 20 hingga 30 tahun yang didominasi kalangan wanita. Penyakit ini, dikatakan dr. Jo jarang terjadi di Indonesia. Lantaran diagnosis penyakit ini cukup sulit dikarenakan beberapa gejala yang tidak khas. Selain itu, pemeriksaan kasus penyakit ini juga membutuhkan MRI.
“Paling sering biasanya gejala penglihatan kabur secara mendadak, kesemutan separuh badan, nyeri kepala dan sebagainya,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli