benuanta.co.id, NUNUKAN – Kasus pencurian yang terjadi di Nunukan kian marak, bahkan beberapa pelaku di antaranya merupakan mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dari Malaysia.
Seperti kasus yang ditangani oleh Polres Nunukan April 2024 lalu, dua orang pelaku pencurian yakni MU (42) dan BE (28) merupakan mantan PMI yang dipulangkan dari Malaysia pada (26/3/2024) lalu.
Melihat kondisi ini, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Pol F Jaya Ginting mengatakan, selama ini sejumlah PMI yang dideportasi lebih memilih tinggal di Nunukan dan mendapatkan jaminan dari kenalan maupun pihak keluarganya.
Ia pun tak menampik, terkait sejumlah mantan deportan kerap melakukan tindak kriminal di wilayah Nunukan.
“Ini cukup membuat kita dilema, di satu sisi ini masalah kemanusiaan namun di sisi lain juga kita harus berlaku adil dengan masyarakat yang ada di Nunukan, jadi untuk mantan deportan yang melakukan tindak kriminal memang harus ditindak tegas,” kata Ginting kepada benuanta.co.id, Senin (10/6/2024).
Tindakan kriminal yang dilakukan oleh mantan deportan dikatakan Ginting terjadi lantaran para PMI yang selama ini sudah terbiasa bekerja dan memiliki penghasilan, namun setelah di dideportasi para PMI tersebut harus ke suatu daerah tanpa memiliki bekal apa-apa.
“Jadi dengan pemikiran pendek seperti ini, mereka terpengaruhi oleh hawa nafsu mereka sehingga itu yang mendorong mereka melakukan tindakan kriminal,” ungkapnya.
BP3MI Kaltara selama ini selalu berkomunikasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) yang di Kabupaten Nunukan untuk melakukan pengamanan untuk mencegah terjadinya tindak Kriminal yang mengganggu keamanan dan ketenteraman masyarakat Nunukan.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli
