benuanta.co.id, NUNUKAN – Bermaksud menjenguk orangtua yang sedang sakit. Jusri (36) yang merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) malah harus berurusan dengan pihak imigrasi setelah melalui jalur perlintasan Ba’kelalan, Malaysia- Long Midang, Indonesia.
Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Ryan Aditya melalui Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Nunukan, Jodhi Erlangga mengatakan Jusri diketahui melintas di jalur perbatasan dan diamankan oleh Petugas Pamtas di Pos Gabma Long Midang pada Rabu (22/5/2024) lalu.
“Jusri ini WNI asalnya dari Bulukumba, Sulawesi Selatan,” kata Jodhi kepada benuanta.co.id, Jumat (24/5/2024).
Dikatakannya, petugas Pos Imigrasi Krayan melakukan pemeriksaan terhadap satu orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) do Pos Check Point Imigrasi Long Midang Krayan. Jodhi mengungkapkan, PMI tersebut masuk melalui perlintasan Ba’kelalan, Malaysia- Long Midang, Indonesia, sehingga dicegat dan dilakukan pemeriksaan oleh Petugas Pamtas di Pos Gabma Long Midang.
“Yang bersangkutan diperiksa, untuk antispasi yang bersangkutan tidak membawa barang-barang terlarang. Setelah itu baru diserahkan ke personel kita di Pos,” ungkapnya.
Dari hasil wawancara kepada Jusri, diketahui jika ia masuk ke Malaysia secara tidak resmi melalui jalur perlintasan yang ada di Aji Kuning, Sebatik pada awal tahun 2023 lalu. Selama di Malaysia, Jusri mengaku bekerja sebagai pemanen buah kelapa sawit di salah satu perusahaan Kelapa Sawit yang berada di Lawas, Malaysia.
“Pengakuannya, ia berhenti bekerja dikarenakan mendapatkan kabar bahwa orang tuanya sedang sakit keras di kampung, makanya ia memutuskan kembali ke Indonesia melalui jalur Ba’Kelalan-Long Midang,” jelasnya.
Untuk saat ini, Jusri sementara tinggal di penginapan Malindong, Long Bawan sembari mengurus tiket pulang melalui jalur rute Krayan-Nunukan.
“Nanti daru Nunukan, ia akan menggunakan kapal laut untuk kembali ke Bulukumba secara mandiri,” terangnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra
