benuanta.co.id, MALINAU – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Malinau saat ini menjadi salah satu sektor perdagangan yang akan di gadang-gadang dapat menjadi kontribusi terbesar bagi perekonomian daerah di tahun 2025-2045 mendatang.
Demi memaksimalkan upaya tersebut pemerintah kabupaten Malinau melalui Disperindagkop mengadakan pelatihan koperasi, Selasa (14/11/23).
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Malinau Jakaria, menegaskan digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah untuk bidang pemasaran ataupun pengenalan produk agar dapat dioptimalkan untuk dapat merealisasikan target investasi daerah.
Jakaria juga menerangkan, umumnya pelaku usaha di Malinau telah banyak memanfaatkan paltform digital diantaranya melalui sosial media.
“Pelatihan untuk digitalisasi UMKM ini diharapkan dapat mendorong peningkatan unit usaha di Malinau,” katanya.
Diakui saat ini perkembangan digitalisasi sangat berpengaruh di kehidupan masyarakat, tak terkecuali dalam sektor perekonomian. Untuk itu wakil bupati juga mengingatkan digitalisasi merupakan langkah jangka panjang yang secara langsung berkaitan dengan rencana jangka panjang daerah.
2030 menjadi prioritas pemerintah daerah 12,72 persen untuk sektor pertanian dan 5,54 persen untuk sektor perdagangan sehingga digitalisasi sangat diperlukan guna memudahkan para penggiat usaha dalam menjual produk yang ditawarkan.
UMKM menjadi perhatian pemerintah daerah saat ini, karena konsumsi dan permintaan diyakini akan meningkat seiring pertambahan penduduk dan program pembangunan di Malinau.
“Artinya dalam beberapa tahun ke depan, permintaan juga akan meningkat seiring dilaksanakannya sejumlah program pembangunan di Malinau. Unit usaha harus siap dan dipersiapkan memenuhi kualifikasi untuk turut terlibat,” kata Jakaria.(adv)
Reporter: Ratih
Editor: Ramli