benuanta.co.id, MALINAU – Peringati HUT kemerdekaan RI ke 78, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau gelar pawai pembangunan ini sekaligus untuk menyambut Hut Kabupaten Malinau ke-24 Kabupaten Malinau yang jatuh pada 26 Oktober 2023 mendatang.
Pawai pembangunan perdana setelah era pandemi Covid-19 ini, disambut antusias oleh ribuan masyarakat Malinau yang ikut serta sebagai peserta pawai pembangunan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malinau, Ping Ding menyampaikan apresiasinya terhadap antusias masyarakat dalam mengikuti pawai pembangunan ini. Tidak hanya sebagai peserta saja, tapi juga sebagai masyarakat yang mendukung perjalanan pembangunan Kabupaten Malinau selama ini.
“Masyarakat yang hadir untuk mengikuti pawai pembangunan semuanya tampil dengan meriah dengan nuansa budaya dari berbagai suku dan nuansa pembangunan, tentunya kita di DPRD, sangat mendukung hal positif seperti ini,” kata Ping Ding, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Nuansa pawai pembangunan tahun 2023 ini, menurut Ping sapaannya sangat berkesan dibandingkan dengan pawai pembangunan yang sebelumnya. Pasalnya dalam pawai pembangunan tahun 2023 ini, masyarakat tidak hanya menampilkan budaya dan nuansa pembangunan saja. Tapi juga memamerkan semua produk-produk lokal Daerah yang ada di Malinau.
“Secara tidak langsung mereka juga ikut memasarkan produk lokal kita, ikut mendukung pembangunan Malinau secara ekonomi kreatif dan pembangunan infrastruktur. Makanya tahun 2023 ini, Malinau harus bisa lebih baik lagi dalam segala aspek,” ujarnya.
Tak hanya itu, dilihat dari banyaknya jumlah produk lokal yang dipamerkan oleh para peserta ini juga dianggap sebagai penanda kalau pelaku UMKM di Kabupaten Malinau juga semakin berkembang baik dalam hal jumlah pelaku UMKM ataupun kualitas produk UMKM. Pasalnya dalam pawai Pembangunan Malinau kali ini, para pelaku UMKM yang ikut tampil juga diwajibkan untuk membawa produk terbaiknya.
“Artinya, masyarakat yang menjadi pelaku UMKM di Malinau juga semakin bertambah dan hal ini juga dibuktinya dengan data kementrian yang memperlihatkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Malinau, Zero,” lanjutnya.
“Dari semua hal itu, tentu saya juga berharap agar masyarakat tidak hanya sekedar mendukung program pemerintah saja. Tapi juga hadir sebagai pelaku yang terlibat dalam pembangunan Malinau,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli