benuanta.co.id, Nunukan – Pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi yang ditemukan warga di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Asnur Pasau RT 01, Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah pada (3/5/2023) lalu. Hingga saat ini Kepolisian Sektor (Polsek) Sebatik Barat masih melakukan penyelidikan terkait identitas orang tua maupun pelaku pembuangan bayi malang tersebut.
Kepolisian mengaku sedikit mengalami kesulitan lantaran hingga saat ini belum ada bukti petunjuk maupun saksi di lokasi tempat bayi perempuan itu detemukan.
“Di TKP tidak ada CCTV, di sekitar situ juga sepi hanya ada satu rumah yang lokasinya berdekatan dengan Masjid tersebut,” kata Maswoko kepada benuanta.co.id, Jumat (5/5/2023).
Maswoko menerangkan bayi tersebut ditemukan warga pertama kali sekitar pukul 19.30 Wita, sementara akses menuju masjid minim penerangan. Sehingga hal itu yang memungkinkan saat bayi tersebut dibawa tidak ada yang melihat lantaran sekitar lokasi gelap.
“Kendala kita di saksi tidak ada yang melihat langsung, selain itu di sekitar TKP juga sepi. Penerangan hanya ada di depan masjid dan satu rumah warga yang dekat di situ,” ungkapnya.
Kendati begitu, personel Polsek Sebatik Barat terus melakukan penyelidikan terkait identitas orang tua maupun pelaku yang membuang bayi malang itu. Sebagaimana mana diberitakan sebelumnya, bayi malang itu temukan warga yang hendak melaksanakan salat Isya, yang mana bayi tersebut berada di samping rak plastik warna orange dengan posisi disimpan di dalam kardus mie dan dibungkus sarung.
“Saat itu langsung kita bawa ke Puskesmas Aji Kuning untuk diperiksa, dan Alhamdulillah bayinya sehat, saat ini bayi tersebut sementara dirawat di rumah salah satu warga setempat,” jelasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra