Ini Pandangan Ekonom soal Kontribusi dan Skill Buruh di Kaltara

benuanta.co.id,TARAKAN – Pengamat ekonomi menganggap sejehateraan dan hak-hak para buruh di Kalimantan Utara (Kaltara) telah terealisasikan melalui perlindungan yang diberikan oleh pemerintah.

Dosen STIE Bulungan Tarakan, Dr. Ana Sriekaningsih.,S.E.,S.Th.,M.M, mengatakan, buruh sangat berperan dalam menopang transaksi ekonomi dan pembangunan negeri, khususnya di Kaltara.
“Buruh itu sangat berkontribusi dan berperan bagi kelangsungan pembangunan ataupun ekonomi di Kaltara,” Kata Ana, Kamis (4/5/2023).

Menurutnya, pemerintah sudah memberikan perlindungan yang baik kepada para buruh. Hal itu dinilainya dari sisi hak dan kesehatan buruh sudah diuntungkan.

“Ini kalau tidak ada tekanan dari pemerintah maka perusahaan akan lalai. Tetapi karena ada aturan, undang-undang, kontrol dari pemerintah sehingga karyawannya itu dilindungi. Contohnya dengan BPJS Ketenagakerjaan itu adalah salah satu peran pemerintah yang cukup memberikan dampak kepada buruh,” ungkapnya.

Baca Juga :  ZAP Sukses Tingkatkan Insentif Guru Honorer

Lanjutnya, dengan tidak adanya gejolak dari para buruh dapat menjadi tanda bahwa buruh telah sejahtera dan hak-haknya sudah terealisasikan. Ia juga berasumsi buruh di Kaltara sangat sejahtera dengan adanya penetapan UMR dan UMK yang atur oleh pemerintah. Termasuk pelatihan kerja, perlindungan kesehatan dan tempat penyaluran kerja.

“Saya menilainya, tidak ada gejolak itu sudah cukup bahwa mereka merasa haknya dipenuhi oleh pemerintah dan pemerintah tidak akan lalai bagaimana memberikan hak buruh,” terangnya.

Disinggung mengenai upah, ia berpendapat upah para buruh menurut UMK dan UMR di Kaltara cukup tinggi dan juga menguntungkan antara kedua pihak. Baik pelaku usaha dan buruh atau pekerja.

Baca Juga :  Perluas Kesempatan Pelajar PKL, SMKN 2 Tanjung Selor Lakukan MoU dengan Hotel Luminor

“Pengusaha tidak protes juga untuk memberikan UMK dan UMR sebesar itu. Dia mampu (pengusaha), itu juga harkat dan martabat si pengusaha bahwa dia mampu mensejahterakan karyawannya dengan UMK dan UMR sebesar itu yang distandarkan oleh undang-undang dan pemerintah setempat,” jelasnya.

Kendati demikian, tidak semua pelaku usaha melakukan kewajiban untuk para buruh. Ana menyebut dalam menggerakkan perekonomian di Kaltara antara buruh, pemerintah dan pelaku usaha harus bersinergi.

Ihwal keterampilan para buruh di Bumi Benuanta, menurutnya sudah memiliki keterampilan yang mumpuni. Peningkatan skill atau keterampilan untuk para buruh merupakan tugas utama pemerintah dan dibantu oleh pemilik usaha itu sendiri untuk menyiapkan wadah agar para buruh bisa meningkatkan keterampilannya.

Baca Juga :  Menginjak Usia Setahun, IKBMT Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pantai Amal

“Tentu pemerintah yang harus turun tangan termasuk juga pengusaha mungkin melalui CSR atau apa. Perlu peningkatan skill bagi buruh agar menjadi buruh yang terampil itu juga dapat menjadi nilai untuk mendapatkan upahnya, cukup berkompetitif agar tidak tersaingi oleh tenaga kerja dari luar, itulah perlunya pelatihan peningkatan skill kerja,” tutupnya (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *